Berikut Lima Tips Agar Tidak Pusing Saat Puasa

Berikut Lima Tips Agar Tidak Pusing Saat Puasa

Pusing saat puasa kadang tak terhindarkan. Sumber foto: google--

FIN.CO.ID – Dalam artikel ini, kami akan membagi tips agar tidak pusing saat puasa. Pusing ketika menjalankan ibadah puasa  cukup sering terjadi.

Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak faktor. Mulai dari penurunan kadar gula darah (hipoglikemia), kekurangan cairan (dehidrasi), kelelahan, vertigo, hingga kurang tidur.

Selain itu, buat pencinta kopi dan minuman berkafein, tidak mengonsumsi minuman jenis ini saat sahur juga bisa memicu sindrom putus kafein dengan gejala pusing selama puasa.

Mengutip dari The Headache Clinic, berikut ini tips agar tidak pusing saat puasa:  

1. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Cukup

Dehidrasi adalah pemicu umum lain pusing saat puasa. Karena itu, asupan cairan yang cukup sebelum menjalani puasa bisa efektif mencegah sakit kepala.

Otak manusia sebagian besar terdiri dari air, dan sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia untuk tubuh. Ketika mendeteksi bahwa persediaan air terlalu sedikit, otak akan mulai menghasilkan histamin.

Histamin dapat dipahami sebagai proses penjatahan dan konservasi air untuk melindungi otak jika kekurangan air dalam jangka waktu yang lama.

Nah, histamin inilah yang langsung menyebabkan rasa sakit dan kelelahan, sehingga memicu berbagai rasa nyeri pada tubuh termasuk sakit kepala.

Kamu juga bisa menjaga pasokan air dalam tubuh dengan mengonsumsi buah dan sayur kaya cairan seperti semangka, buah naga, timun, melon, blewah, dan masih banyak lagi.

Jadi, pastikan untuk minum banyak air saat sahur dan berbuka untuk menghindari pusing saat puasa.

2. Konsumsi Gula Sebelum Berpuasa

Hipoglikemia yang menjadi pemicu pusing saat puasa ternyata dapat dicegah dan diatasi dengan cepat. Kamu bisa makan makanan dengan indeks gula yang cukup saat sahur dan berbuka, agar asupan gula dalam tubuh segera terpenuhi.

Tapi, ada sedikit tips yang harus diterapkan terutama saat sahur. Usahakan jangan langsung mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tinggi (berharap kadar gula tubuh akan langsung membaik). Jika tubuh tiba-tiba memperoleh asupan gula tinggi, kadar gula darah akan meningkat cepat diikuti dengan penurunan yang cepat juga.

Ada baiknya, konsumsi gula secara bertahap saat sahur. Kamu bisa makan buah sebelum makan makanan utama, dan jangan lupa minum air putih setelahnya. Dengan demikian, kadar gula darah kembali normal tanpa berisiko turun kembali saat berpuasa.

Kamu juga bisa megonsumsi karbohidrat rendah lemak seperti yoghurt, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Ada baiknya hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman manis, dan makanan berbahan dasar tepung.

BACA JUGA:

3. Jaga Kualitas Tidur dan Istirahat

Bahkan ketika tidak puasa, kurang tidur dapat menyebabkan pusing lho.  Ditambah saat puasa, akan ada kegiatan yang membuat jam tidur berkurang seperti tadarus dan salat yang dilakukan sampai larut malam dan keesokannya sudah harus bangun lebih awal untuk sahur.

Walaupun beribadah saat puasa memberikan banyak manfaat, tapi jangan sampai terlewat waktu untuk istirahat dan tidur. Karena ketika puasa, kamu akan mengalami pembatasan kalori namun dengan aktivitas normal yang bahkan bertambah.

Tidur yang cukup dan berkualitas, dapat melindungi diri dari pusing saat puasa dan penyakit lainnya.

Tidur tidak perlu lama asalkan berkualitas, kok! Misalnya, kami bisa tidur siang selama 30 menit setelah salat Dzuhur ataupun sebelumnya.

4. Konsumsi Kafein yang Cukup

Bagi kamu yang terbiasa mengonsumsi kafein seperti kopi dan teh, berpuasa pasti menjadi hal yang sulit karena akan rentan mengalami pusing.

Mungkin kamu belum sempat untuk mengonsumsi kafein ketika sahur dan berbuka sehingga tubuh menariknya dan menyebabkan pusing. Saat tubuh menarik kafein dalam tubuh, maka gula darah juga turun dan menyebabkan pusing saat puasa.

Kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi teh, kopi, maupun cokelat, setelah makan berat ketika berbuka puasa. Perlu dicatat, hindari mengonsumsi kafein dekat dengan jadwal tidur. Sebab, hal ini bisa membuat kamu sulit tertidur nyenyak.

Studi di Journal of Clinical Sleep Medicine mengungkapkan, kafein yang diminum 6 jam sebelum waktu tidur memiliki efek menganggu sehingga sulit mendapatkan tidur berkualitas.

5. Menghindari Aktivitas Fisik Berlebihan

Untuk mengatasi pusing saat menjalani puasa, penting untuk menghindari aktivitas fisik yang berat, terutama ketika cuaca panas. Aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan penurunan kadar gula darah, yang dapat memperburuk gejala pusing.

Sebaiknya pilihlah untuk melakukan aktivitas fisik ringan atau sedang, seperti jalan kaki atau yoga, pada waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau sore hari.

Selain itu, pastikan untuk beristirahat yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko pusing selama menjalani ibadah puasa. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Eko Nugros

Tentang Penulis

Sumber: