Marak Penyelundupan BBM Bersubsidi, Beban Rakyat Kecil Makin Berat meski Ada BLT

Marak Penyelundupan BBM Bersubsidi, Beban Rakyat Kecil Makin Berat meski Ada BLT

Aplikasi untuk mengecek Bansos BLT BBM-dok-

Adapun masyarakat miskin dan rentan yang merasakan subsidi listrik hanya sekitar 26 persen. 

Hal ini menunjukkan penyaluran subsidi energi tidak tepat sasaran. 

Untuk itu, kata dia, pemerintah perlu segera melakukan koreksi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite hanya dijual kepada masyarakat kurang mampu, pelaku ekonomi kecil dan transportasi umum.

"Pemerintah harus segera melakukan tindakan. Dengan berkurangnya volume BBM bersubsidi namun tepat sasaran, maka BBM bersubsidi tersebut tidak perlu dinaikkan harga jualnya. Hal ini penting, sehingga rakyat kecil dan pelaku usaha kecil tetap dapat membeli BBM dengan harga murah. Dengan demikian juga akan berdampak pada aktivitas ekonomi mereka dapat bangkit lebih kuat," papar Nur Azizah.

(BACA JUGA:Jokowi Teken Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Pakar: Bagus Untuk Kurangi Ketergantungan BBM)

Selain itu, Nur Azizah menjelaskan, saat ini banyak beredar isu penyelundupan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu di Jawa Tengah.

Polri baru saja meringkus penimbun sekaligus pengoplos puluhan ton BBM bersubsidi. 

Hal ini menimbulkan potensi kerugian negara yang juga tidak sedikit, bahkan ditaksir hingga Rp. 11 miliar. 

“Penangkapan yang dilakukan Polri ini menjadi bukti adanya penyelundupan BBM. BBM yang disubsidi dari uang rakyat melalui pajak itu justru dinikmati oleh sektor industri," tandas Nur Azizah. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: