FIN.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Klinik Kesehatan Haji (KKHI) di Madinah, Arab Saudi. Dalam kunjungannya, Menko Muhadjir menuju ruang rawat inap perempuan dan menanyai seorang pasien perempuan bernama Masriah (43).
Kepada Muhadjir, Masriah yang sudah terlihat membaik mengatakan, ia ingin kembali ke kloter. Kemudian, Mhadjir berpesan kepada Masriah agar tidak membawa banyak buah tangan alias oleh-oleh di Arab Saudi. Dia justru meminta agar Masriah membeli pernak-pernik Haji di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Muhadjir Effendy Bantah Bansos untuk Kepentingan Pilpres
- Menko PMK Muhadjir Effendy Siap Hadiri Sidang Sengketa Pilpres di MK
"Enggak usah beli oleh-oleh, beli saja di Surabaya, banyak,” kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Selasa 21 Mei 2024.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berpesan kepada para pasien yang sedang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri untuk mengejar ibadah sunah. Dia menyarankan, agar mereka menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf, yang merupakan puncak dari haji, belum dilaksanakan.
Mengakhiri kunjungannya, Menko Muhadjir juga meninjau ruang UGD yang lumayan sibuk saat itu karena sedang menerima kedatangan pasien yang dirujuk dari sektor. Muhadjir juga memberikan pujian kepada pelayanan kesehatan di KKHI Madinah.
“Sudah bagus pelayanannya di KKHI Madinah,” kata Menko PMK.
Beberapa Hal yang menjadi catatan, kata dia, yakni secara umum yang mengalami masalah gangguan jiwa dan mengalami problem kejiwaan adalah lansia dan tidak ada keluarga pendamping. Hal itu menjadi catatan khusus, agar ke depannya lansia itu ada penanggung jawabnya.
"Catatan khusus, supaya untuk haji ke depannya, mereka yang lansia harus ada penanggung jawab sejak awal. Berikutnya juga harus ada kebijakan khusus untuk penyakit jantung,” kata Muhadjir.
BACA JUGA:
- Muhadjir Effendy: Pembagian Bansos Rangkap 3 Bulan Tidak Berkaitan Pilpres 2024
- Penerapan WFH, Menko PMK Muhadjir Effeny: Aturan WFH Tak Cocok Diterapkan di Sini
(Hasyim Ashari)