Marak Penyelundupan BBM Bersubsidi, Beban Rakyat Kecil Makin Berat meski Ada BLT

Marak Penyelundupan BBM Bersubsidi, Beban Rakyat Kecil Makin Berat meski Ada BLT

Aplikasi untuk mengecek Bansos BLT BBM-dok-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memberatkan rakyat kecil. 

Menurut dia, Bantuan Tunai Langsung (BLT) BBM yang diambil dari Kas Negara senilai Rp. 12,4 triliun bukanlah solusi.

Meskipun pemerintah menyalurkan BLT, hal tersebut hanyalah sementara. 

(BACA JUGA:Bawa Belati Saat Demo Harga BBM, Mahasiswa Ini Terancam 10 Tahun Penjara)

BLT tersebut tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang dirasakan masyarakat kecil. 

“Besaran BLT BBM senilai Rp. 600 ribu akan dibagikan kepada 20,65 juta masyarakat Indonesia yang terdaftar dalam DTKS yang diberikan dalam dua tahap dalam rentang 4 bulan. Namun yang menjadi permasalahan, BLT itu hanya bersifat sementara. Dana yang diberikan tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang akan timbul," ungkap Nur Azizah dalam keterangan persnya, baru-baru ini.  

Politisi PKS itu menambahkan, kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar di saat kondisi ekonomi global tidak menentu akhirnya harus ditanggung oleh masyarakat. 

Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi.

(BACA JUGA:Asyik! 33 Ribu Warga Kabupaten Tangerang Bakal Dapat BST BBM Selama 4 Bulan)

Sehingga tidak menyebabkan volume penggunaannya melonjak tajam.

“(Kenaikan harga BBM) ini tentu mencekik masyarakat kecil. Seperti nelayan di beberapa wilayah yang sudah menggantungkan mata pencaharian yang pas-pasan, mengandalkan subsidi BBM. Dengan kenaikan (harga BBM) ini, mereka harus berhenti melaut, karena pengeluaran menjadi lebih besar dari pendapatan. Kenaikan harga BBM ini tidak membuat harga ikan juga naik," kritik Nur Azizah. 

Ia mengatakan, pemerintah harus memiliki pertimbangan yang matang akan dampak yang ditimbulkan dari harga BBM naik. 

Terdapat hampir 70 persen subsidi BBM dinikmati oleh orang kaya, sedangkan subsidi LPG sebesar 76 persen justru dinikmati oleh masyarakat mampu. 

(BACA JUGA:Rizal Ramli Kesal Subsidi BBM Disebut Membakar Uang)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: