FPI Serukan Demo di Depan Istana 12 September, Ferdinand: Mereka Bukan Sedang Membela Rakyat
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean --Polhamkamnews.com
Ketua FPI, Habib Muhammad bin Husein Alatas mengatakan, aksi ini disebut sebagai aksi Akbar atau aksi bela rakyat.
"Insya Allah pada tanggal 12 September kita Insya Allah dari seluruh ornamen bangsa dari tokoh-tokoh akan turun, akan ke Istana Negara ke rumah rakyat, untuk kami menyuarakan aspirasi rakyat," ujar Habib Muhammad melalui sebuah video yang diihat pada Senin, 12 September 2022.
(BACA JUGA:Ketua MUI Tulis Pernyataan Tak Terduga Usai GP Ansor dan FPI Datangi Serta Kecam Holywings)
Habib Muhammad mengatakan, aksi ini digelar sebagai respon atas sejumlah kenaikan harga saat ini. Sehingga kebijakan pemerintah dianggap tidak berpihak kepada rakyatnya.
"Bahwa kami sangat merasa kesulitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang saat ini tidak pro rakyat," ucap Habib Muhammad.
Habib Muhammad menambahkan maka FPI bersama gerakan pembela rakat akan turun dalam aksi Akbar. Aksi bela rakyat.
"Kami ajak seluruh elemen bangsa untuk kemari turut suarakan suara rakyat yang sejak lama suara rakyat sudah tidak didengar oleh pejabat," jelas Habib Muhammad.
(BACA JUGA:Rocky Gerung Sebut Munculnya FPI Reborn Ulah Ganjaris, Jubir PSI: Tuduhanya Tak Berdasar)
Habib Muhammad bilang, kebanyakan pejabat negara enggan mendengar aspirasi rakyat. Namun ketika menjelang Pemilu, mereka mengemis mencari suara.
"Jika mereka ingin pemilu, mereka ngemis dengan suara rakyat. Tapi tatkala rakyat datang untuk menuntut aspirasinya, mereka kabur, mereka tidak dengar," tutur Habib Muhammad.
"Maka mari kita suarakan, kalau satu dua di media, mereka mungkin tidak dengar, maka mari kita suarakan agar mereka para pejabat mendengar aspirasi rakyat dalam gerakan Akbar, yang insyaAllah akan membawa perubahan," tambahnya.
Narasi yg menghipnotis selalu disebar atas nama rakyat. Sebuah kondisi yg tdk sesuai kenyataan. Faktanya PASAR RAMAI, MALL RAMAI, JALANAN RAMAI.
Sy pikir mereka bkn sdg membela rakyat, tp hanya sdg berupaya melampiaskan kebenciannya kpd pemerintah.
pic.twitter.com/9a4n14xeq5 — Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) September 12, 2022
Sumber:
