Gawat! Angka Kemiskinan di Indonesia Diprediksi Melonjak, Politisi: Masyarakat Baru akan Bangkit

Gawat! Angka Kemiskinan di Indonesia Diprediksi Melonjak, Politisi: Masyarakat Baru akan Bangkit

Petugas menggantikan palang daftar harga setelah BBM diumumkan naik. --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat memicu tingginya kenaikan inflasi dan angka kemiskinan di Indonesia.

Demikian ditegaskan Anggota Komisi VII DPR RI Nurhasan Zaidi, beberapa waktu lalu. 

Menurut dia, kenaikan harga BBM merupakan hal yang ironis.

(BACA JUGA:Jokowi Beri Tanggapan Soal Rencana Demo Buruh Tolak Harga BBM)

Di masa Pemerintahan Jokowi, kata Nurhasan, paling tidak 7 kali BBM naik.

Pahitnya, kenaikan harga tersebut saat masyarakat baru akan bangkit dari imbas pandemi. 

"Bahkan, ancaman inflasi tanpa kenaikan BBM pun sedang menghantui,” ujar dia.

Ia mengaku, Komisi VII berulang kali memberikan pemahaman kepada pemerintah, baik di ruang sidang maupun diskusi terbatas, terkait kenaikan harga BBM tersebut. 

(BACA JUGA:Demo Tolak Kenaikan BBM, Jokowi: Ini Kan Negara Demokrasi)

Namun, pemerintah seperti kehilangan arah prioritas pembangunan dan keberpihakannya kepada rakyat. 

“Ini catatan kelam kabinet di akhir masa jabatannya,” tandas politisi PKS itu.

Meski demikian, ia memahami bahwa saat ini beban subsidi dan kompensasi energi terlampau menjadi beban. 

Akan tetapi, menurut Nurhasan, masih banyak alternatif solusi yang dapat diambil untuk menjawab persoalan itu.

(BACA JUGA:Intervensi Harga BBM SPBU Vivo, Begini Penjelasan Pemerintah)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: