Heboh Rumah Proklamasi Punya Orang Arab, Budiman Sudjatmiko Tegas: Ini Sudah Campur Aduk Agenda Islamisme

Heboh Rumah Proklamasi Punya Orang Arab, Budiman Sudjatmiko Tegas: Ini Sudah Campur Aduk Agenda Islamisme

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.-Screenshot YouTube/Najwa Shihab-

Dalam unggahan tersebut Eko Widodo membeberkan sederet hal di luar dugaan masyarakat pada umumnya.

"Inisiator bendera merah putih, Habib Idrus Salim Al-Jufri. Pemilik rumah Proklamasi, Syaikh Faradj Martak. Pencipta lagu '17 Agustus', Habib Husein Al-Muthahar," tulis akun @ekowboy2.

"Perancang lambang garuda, Habib Hamid Al-Ghari. Diplomat kemerdekaan, AR Baswedan. Buat yang benci Arab, IQRO!," pungkasnya.

Cuitan dari Eko Widodo ini banyak mendapat kecaman dari warganet. Mayoritas netizen menolak apa yang disampaikan oleh akun tersebut.

(BACA JUGA:Terkuak! Ini 7 Tarian Tradisional Indonesia Pada Pecahan Uang Kertas Baru 2022)

Sampai-sampai Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab ikut bersuara terhadap apa yang disampaikan oleh Eko Widodo melalui Twitter.

"Dengan dia bawa-bawa Arab dapat diduga telah memprovokasi masyarakat terkait SARA," tulis Husin Shihab.

"Kenapa kontennya pemilik akun ini cenderung sering memprovokasi SARA ya?," tambahnya.

"Apa enggak tenang jiwanya kalau enggak provokasi masyarakat? Hari Kemerdekaan RI terasa dicederai dengan konten orang ini," pungkasnya.

(BACA JUGA:8 Pahlawan Pecahan Uang Kertas Baru 2022: Dari Soekarno-Hatta Sampai Tjut Meutia)

Di sisi lain Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan seruan Presiden Joko Widodo agar semua pihak menghindari politik identitas hendaknya menjadi semangat dan komitmen para elite politik maupun masyarakat.

"Iya harus menjadi semangat dan komitmen semua pihak," kata Jazilul Fawaid di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022.

Jazilul Fawaid menuturkan ajakan Presiden Jokowi tersebut sangat meneduhkan dan menjadi harapan rakyat.

"Apalagi menjelang tahun-tahun politik yang biasanya isu-isu politik identitas muncul ke muka. Tantangan Indonesia ke depan sangat berat khususnya di bidang pangan energi dan tenaga kerja sehingga dibutuhkan persatuan dan gotong royong segenap elemen masyarakat karena persoalan nyata rakyat ini harus menjadi prioritas dan butuh kekuatan solidaritas bersama," tuturnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: