Pria Kemayu Warnai Citayam Fashion Week, PKS Khawatir: Akan Merusak Kebudayaan Bangsa
Suasana Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta.-Twitter/@ChusnulCh__-
"Terlebih warga sekitar yang akan lalu lintas keluar rumahnya yang terjebak macet dalam waktu lama," sambungnya.
(BACA JUGA:Marak Remaja Pria Kemayu di Citayam Fashion Week, Pemprov DKI Jakarta: Akan Dimasukkan ke Panti)
Politisi PKS itu juga berharap kegiatan yang sekarang tengah digandrungi banyak orang agar tidak dibiarkan setiap hari dan setiap malam.
Maka dari itu, Israyani menyarankan tiga pilar yang terdiri dari Polisi, TNI, Pemprov DKI, pusat bisnis, hotel-hotel, KAI, MRTJ, serta perangkat RT-RW mengambil sikap atas fenomena ini.
“Nilai kebudayaan yang sudah baik dalam konteks keindonesiaan, harus dilakukan dengan cara yang baik," ucap Israyani.
"Sehingga ruang ketiga atau ruang publik ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
(BACA JUGA:Soal Merek Citayam Fashion Week, Akhirnya Baim Wong Buka Suara Berikut Uang Rp500 Juta)
Bakal Ditindak
Pemprov) DKI Jakarta mengatakan akan dimasukkan ke panti usai marak remaja pria penampilan kemayu di Citayam Fashion Week.
Atas fenomena tersebut, Pemprov DKI Jakarta mulai mengeluarkan aturan keramaian di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Lewat Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Abdul Salam mengatakan kebijakan tersebut akibat buntut dari banyaknya pria berpenampilan kemayu dalam perhelatan Citayam Fashion Week.
Abdul Salam menjelaskan pria-pria kemayu itu adalah masyarakat kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
(BACA JUGA:Dihujat Publik, Baim Wong Minta Maaf dan Lepas Citayam Fashion Week)
Suasana Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta.-Twitter/@Valosenadya1-
"Mereka (pria penampilan kemayu) itu akan dimasukin ke Panti Kedoya nanti mereka di-assessment," ungkap Abdul kepada wartawan.
Sumber:
