Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Perbatasan Iran-Turki, Istana Beberkan Alasannya

Pesawat Jokowi Berputar 360 Derajat di Perbatasan Iran-Turki, Istana Beberkan Alasannya

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Munich, Jerman, Minggu (26/06/2022) sore waktu setempat.-BPMI Setpres/Muchlis Jr-

(BACA JUGA:Soal Kasus Promo Holywings, Wamenag Ungkap Komentar Tak Terduga)

Presiden Jokowi diagendakan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Istana Elmau, Jerman.

Kunjungan tersebut adalah rangkaian kunjungan luar negeri ke empat negara yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Persatuan Emirat Arab.

"Setelah dari Jerman, saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy," ucap Jokowi.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian untuk membangun perdamaian," sambungnya.

(BACA JUGA:Simak Caranya Disini! Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi MyPertamina Mulai 1 Juli 2022)

"Karena memang perang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," tutur Jokowi.

Usai mengunjungi Ukraina, Presiden dijadwalkan menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengusung misi perdamaian yang sama dan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya, pengamat penerbangan Gerry Soejatman dalam akun Twitter @GerryS yang diunggah Minggu menyebutkan pesawat GIA-1 berputar 360 derajat di sekitar perbatasan Iran dan Turki, berdasarkan pantauan situs pelacak penerbangan Flightradar 24.

(BACA JUGA:Perdagangan 28 Juni 2022: IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis)

"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? #Indonesia," tulis Gerry, Minggu (26/6/2022).

Pengamat penerbangan itu juga menyebut pesawat GIA-1 adalah the 2nd most monitored flight di situs pelacak penerbangan itu. 

Gerry memperkirakan kegiatan pesawat berputar atau holding di perbatasan negara biasanya karena masalah izin penerbangan (flight permit) atau persetujuan penerbangan (flight approval) utnuk melintas di atas negara yang akan dilalui.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: