Perdagangan 28 Juni 2022: IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis

Perdagangan 28 Juni 2022: IHSG Berpeluang Lanjut Melemah, Simak Deretan Saham Rekomendasi Analis

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)-Isaak Ramdhani-FIN.CO.ID

JAKARTA, FIN.CO.ID - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 28 Juni 2022  diperkirakan masih tertahan di fase koreksi minor, setelah kemarin dominan bermain di zona merah dan ditutup melemah 0,38 persen ke level 7.016.

Hal itu disampaikan oleh analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam keterangan hasil risetnya untuk perdagangan hari ini, Senin 28 Juni 2022. 

(BACA JUGA:Link Pendaftaran Disini! Pengguna Pertalite dan Solar Subsidi Harus Terdaftar dan Punya Aplikasi MyPertamina)

(BACA JUGA:Gak Bisa 'Ujuk-ujuk' Cairkan PMN Untuk Garuda, Kemenkeu: Tunggu Laporan Kementerian BUMN dan Persetujuan DPR )

"Saat ini IHSG sedang dalam koreksi minor dan berpeluang menguat menuju Fibonacci Retracement 85,4% dari Wave [a] di level 7.200 sebagai target Wave [b], selama IHSG masih ditutup di level 6.940 atau lebih," kata Ivan.

Dia menyebutkan, IHSG memiliki level support di posisi 6.940, 6.905 dan 6.860, sedangkan resistance berada di level 7.100, 7.138 dan 7.200. 

"Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish," ungkap Ivan.

Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham ASII, BBCA, BBNI, EMTK dan KLBF.

(BACA JUGA:Negara G7 Sepakati Sanksi Baru Untuk Rusia, Harga Minyak Langsung Melambung)

(BACA JUGA:Catat! Mulai 1 Juli Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi MyPertamina)

Berbeda dengan Ivan, menurut analis PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya, laju Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari berpotensi rebound menuju target resistance terdekat. 

Saat ini kisaran support-resistance berada di level 6.921-7.074.

William mengatakan, pergerakan IHSG pada pekan terakhir semester I-2022 masih berada dalam rentang konsolidasi wajar, dengan peluang tekanan yang cukup besar.

Tetapi, lanjut dia, kondisi perekonomian domestik yang stabil dan kinerja emiten yang membaik selama semester pertama akan menopang laju IHSG.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: