Asyik! Harga Tiket Kapal Feri Batam-Singapura Turun

Asyik! Harga Tiket Kapal Feri Batam-Singapura Turun

Ilustrasi - Kapal.--(Istimewa)

BATAM, FIN CO.ID -- Pemilik usaha kapal telah sepakat menurunkan harga tiket kapal Feri dari Batam tujuan Singapura.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah menggelar pertemuan dengan pemilik usaha kapal.

(BACA JUGA:Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,7 Persen, Ritel dan Akomodasi Capai Titik Puncak)

"Kami sudah sempat menggelar pertemuan dengan pemilik usaha kapal dan sekarang harga tiket turun sebesar Rp100.000," ujarnya di Batam pada Rabu, 22 Juni 2022.

Menurut Ansar, penurunan harga tiket itu sudah berdasarkan kesepakatan operator kapal dengan penyesuaian penurunan tarif penumpang angkutan laut luar negeri.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya, harga tiket Feri Batam-Singapura pulang pergi sebesar Rp800 ribu dan sekarang harganya menjadi Rp700 ribu untuk pulang pergi.

Ansar berharap dengan adanya penurunan harga tiket, pariwisata di Kepri dapat menggeliat kembali.

(BACA JUGA:Angkat Isu Ketahanan Pangan di Presidensi G20, Airlangga: Harus Berkonsentrasi Ketersediaan Dalam Negeri)

"Secara bertahap harga tiket akan kembali normal, karena masyarakat menyambut baik atas penurunan harga itu,” ucap Ansar.

Sementara itu, salah satu operator kapal feri Singapura juga membenarkan penurunan harga tiket tersebut.

"Iya benar sudah turun Rp 100.000," ujar Manajer Operasional Feri Batam Fast, Renaldi saat ditemui di Batam Kepulauan Riau.

Dia menjelaskan, naiknya harga tiket sebelumnya itu disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Singapura.

(BACA JUGA:Tingkatkan Ekspor UMKM, Bea Cukai Gelar Asistensi bersama Pemda)

Alasan lainnya, pihak operator masih berupaya menutupi biaya operasional di tengah jumlah penumpang kapal yang masih sedikit.

"Selain harga minyak tinggi, volume penumpang juga masih sedikit. Setiap trip jumlah penumpang hanya mencapai 30-50 orang dalam sehari, biasanya seratusan," ucapnya.

Sejak harga tiket diturunkan pada 21 Juni lalu, pihak operator mengaku belum ada kenaikan signifikan terkait jumlah penumpang. Oleh karenanya, pihak operator kapal masih melihat perkembangan jumlah penumpang terlebih dahulu.

"Untuk penurunan tiket kapal selanjutnya masih kami diskusikan dengan pihak manajemen," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: