Fakta Pemalsuan oleh Inisial SB alias Siman Bahar Soal Impor Emas hingga Terbitnya Sprin Bukper

fin.co.id - 02/11/2023, 20:40 WIB

Fakta Pemalsuan oleh Inisial SB alias Siman Bahar Soal Impor Emas hingga Terbitnya Sprin Bukper

Ilustrasi impor emas batangan

Pengusaha asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini dijuluki Crazy Rich Pontianak. Ini karena Siman Bahar punya banyak bisnis. 

Di antaranya, Siman Bahar diketahui memiliki bisnis pergudangan, dermaga bongkar muat barang, money changer dan perhotelan. 

Terkait perhotelan, Siman Bakar merupakan pemegang saham di Hotel Golden Tulip Pontianak.

Diketahui, Hotel Golden Tulip Pontianak merupakan Hotel berstandar international yang bekerja sama dengan jaringan Louvre Hotels, grup hotel terbesar kedua di Eropa. Louvre Hotels adalah afiliasi dari Groupe du Louvre yang berbasis di Paris, Perancis.

Selain hotel, Siman Bahar juga memiliki bisnis money changer atau penukaran mata uang asing.

BACA JUGA:

Bos PT Loco Montrado Siman Bahar alias Bong Kin Phin diduga terkait transaksi mencurigakan Rp 189 triliun impor emas 3.5 ton.-fin/diolah-

Informasi dari PPATK, bisnis Simar Bahar ini kerap bermasalah. Dia diduga juga mengoperasikan sejumlah perusahaan cangkang. 

Bahkan, disebut-sebut konon Siman Bahar juga terlibat pembelian Pegasus yang sempat diviralkan oleh Indonesia Leak.

Namun, hingga kini dugaan keterlibatan Siman Bahar soal Pegasus tersebut belum terkonfirmasi. Sebab, salah satu bosnya bernama Heryanto diduga kabur ke Australia.

Beberapa waktu lalu, nama Siman Bahar juga pernah disebut oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dugaan korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp349 triliun. 

Siman Bahar diduga kuat memiliki transaksi jumbo hingga triliunan rupiah selama periode 2017-2019. 

BACA JUGA:

"Figurnya inisial SB. Dalam data PPATK disebutkan omzetnya mencapai Rp 8,247 triliun. Data dari SPT pajak adalah Rp9,68 triliun, lebih besar di pajak daripada yang diberikan oleh PPATK,” kata Sri Mulyani pada Maret 2023 lalu. 

Terkait kasus impor emas, nama Siman Bahar juga disebut-sebut. Melalui perusahaannya PT Loco Montrado yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Utara, Siman Bahar diduga terlibat kasus impor emas melalui Kantor Pelayanan Utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 2021. 

Khanif Lutfi
Penulis