Ganjar Manut dengan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Borobudur, Ferry Koto: Mbok yo Mikir, Kecewa Aku!

Ganjar Manut dengan Kenaikan Tarif Tiket Masuk Borobudur, Ferry Koto: Mbok yo Mikir, Kecewa Aku!

Begini penampilan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rambutnya dicukur plontos -@ganjarpranowo-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Aktivis gerakan koperasi, Zulfery Yusal Koto atau Ferry Koto mengkritik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang ikut setuju dengan kenaikan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp750.000 bagi wisatawan lokal. 

Ferry Koto mengatakan, Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah, harusnya mendengar masukan dari masyarakat dan para pakar atas kebijakan kenaikan tarif masuk Candi yang dinilai berlebihan itu.

"Jadi pemimpin itu mbok ya suka mencari masukan, mendengar pendapat-pendapat. Ojo dengar kata orang-orang atas saja, palagi hanya LBP (Luhut Binsar Pandjaitan-red). Takok o para pakar, mereka yang berbasis iptek dan paham soal," ujar Ferry Koto dikutip akun Twitter-nya, Selasa 7 Juni 2022. 

"Pikirkan wargamu nanti hanya jadi penonton orang-orang berkantong tebal yang naik turun candi," sambung dia. 

Dia mengatakan, Ganjar harusnya menolak kebijakan yang memberatkan rakyatnya. Ferry Koto akui kecewa dengan sikap Ganjar yang hanya 'manut' atas keputusan pemerintah pusat.

(BACA JUGA:PSI Yakini Ganjar Ogah Dipasangkan dengan Anies Karena Kerap Pakai Isu Agama)

"Piye toch pak Gub @ganjarpranowo yang juga bacapres idola. Mbok yo mikir, sak durung MEMBELA kebijakan yang akan memberatkan rakyat mu. Minimal cek dulu apa kebijakan itu sudah final dan kajiannya melibatkan pihak-pihak. Kecewa aku. Koq manut-manut wae. Piye sech rek rek," ujarnya. 

(BACA JUGA:Hasil Survei IPO: Prabowo, Anies, Ganjar Kandidat Teratas Capres 2024)

Sebagai informasi, wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750.000. Harga ini naik drastis dari yang sebelumnya hanya Rp50.000. Sementara untuk wisatawan asing, tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp1000.000.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, kebijakan tersebut tidak diputuskan begitu saja. Berbagai aspek jadi pertimbangan. Salah satunya adalah konservasi Candi Borobudur, yang belakangan mengalami penurunan. Adapun sampai hari ini, wisatawan belum dibolehkan naik ke Candi Borobudur.

Ganjar menjelaskan, pemerintah memutuskan pembatasan wisatawan untuk naik ke Candi Borobudur hanya 1.200 per hari. Keputusan itu, kata Ganjar, ditambah dengan pengendalian melalui penerapan tarif.

(BACA JUGA:Komisi VI DPR Minta Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Dalam Batas Wajar)

“Maka untuk naik ke candi kemarin disampaikan agar ada pengelolaan dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu,” kata Ganjar, Minggu 5 Juni 2022.

Ganjar juga mengatakan kebijakan tersebut belum diterapkan. Persiapan teknis dan regulasi masih dibahas oleh pihak PT TWC dan Balai Konservasi Borobudur (BKB).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: