Terkini

Pilihan


Mbappe Bertahan di PSG, Didier Deschamps: Keputusan yang Baik untuk Sepak Bola Prancis

Mbappe Bertahan di PSG, Didier Deschamps: Keputusan yang Baik untuk Sepak Bola Prancis

Selebrasi Gol Kylian Mbappe, Image Credit: @k.mbappe/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps menilai keputusan Kylian Mbappe untuk bertahan di Paris Saint-Germain adalah kabar baik bagi sepak bola Prancis.

Mbappe mengejutkan banyak orang dan memicu kritik dari Spanyol dengan menyetujui kontrak baru selama tiga tahun Sabtu lalu tim milik Qatar itu disingkirkan oleh Real Madrid dari Liga Champions.

(BACA JUGA:Kylian Mbappe Gagal Didatangkan ke Madrid, Dua Pemain Los Blancos Ini Justru Diuntungkan)

"Itu pilihan dia," kata Deschamps yang berbicara setelah sebagian besar skuadnya berkumpul menjelang laga Nations League, dikutip dari AFP, Minggu, 29 Mei 2022.

"Bahwa Kylian tetap di Ligue 1 adalah hal yang sangat baik untuk sepak bola Prancis. Dia orang Prancis dan dia terikat dengan klubnya."

"Target Paris seperti halnya enam atau tujuh klub besar lainnya adalah menjadi juara di dalam negeri dan menjuarai Liga Champions," kata Deschamps.

(BACA JUGA:Kylian Mbappe Tampik Pinangan Real Madrid, Carlo Ancelotti: Kami Menghormati)

Deschamps yang sukses berkarir di Italia bersama Juventus, menyebut bintang PSG itu masih punya waktu untuk pindah ke luar negeri.

"Kita membahas seorang pemain muda (berusia 23 tahun)," kata Deschamps. "Mungkin suatu hari dia akan merasa sudah waktunya pindah ke luar negeri, sekalipun bukan kewajiban mengingat berkualitasnya Ligue 1 saat ini."

"Fakta dia tetap di Prancis tidak menghalangi dia dalam mencapai hal -hal besar dan terus berkembang sebagai pemain."

(BACA JUGA:Perpanjang Kontrak dengan PSG, Kylian Mbappe Dikabarkan Tolak Tawaran Real Madrid dengan Cara Kurang Sopan)

Kontrak baru striker juara Piala Dunia di PSG itu diserang oleh Presiden Barcelona Joan Laporta dan bosa La Liga Javier Tebas.

Laporta menyebut kontrak Mbappe itu "mendistorsi pasar" dan menentang "prinsip -prinsip Uni Eropa", sementara Tebas menyebutnya "penghinaan terhadap dunia sepak bola".

Presiden UEFA Aleksander Ceferin membalas pernyataan Tebas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: