Omicron Mengganas di China: Kematian Melejit, Beijing Siaga Bahaya

Omicron Mengganas di China: Kematian Melejit, Beijing Siaga Bahaya

COVID-19 Ilustrasi-Kemenkes-Kemenkes

Pemerintah China memperketat kebijakan keimigrasian dan warga setempat tidak mudah bepergian ke luar negeri untuk urusan yang tidak mendesak.

Konsentrasi China saat ini adalah di Ibu Kota Beijing. Warga diperintahkan untuk tetap tinggal di rumahnya.

"Warga yang tinggal di distrik Chaoyang, Haidian, dan Fangshan disarankan bekerja dari rumah. Tetap tinggal di rumah selama akhir pekan," terang juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian.

(BACA JUGA:Satgas Covid-19: Indonesia Mulai Bertransisi Menuju Fase Endemi)

Otoritas menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan layanan pesan-antar tidak akan berhenti.

Diketahui, sejak 22 April hingga 11 Mei 2022 di Beijing tercatat 928 kasus positif. 

Di Rumah Sakit Ditan terdapat 113 orang dirawat karena COVID-19 dengan usia 60 hingga 91 tahun. Seorang pasien berusia 86 tahun kondisinya parah dan seorang lagi kritis.

China bersikukuh menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19 secara dinamis, meski mendapat kritikan dari WHO. 

(BACA JUGA:Sri Mulyani Terpapar COVID-19 saat Berkunjung ke New York, Begini Penampakannya saat Berjemur di Jendela )

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: