Satgas Covid-19: Indonesia Mulai Bertransisi Menuju Fase Endemi

Satgas Covid-19: Indonesia Mulai Bertransisi Menuju Fase Endemi

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.-Kementerian Komunikasi dan Informatika.-kominfo.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Indonesia tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi COVID-19.

Juru bicara penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut, Indonesia sudah mulai bertransisi memasuki fase endemi.

(BACA JUGA:Sri Mulyani Terpapar COVID-19 saat Berkunjung ke New York, Begini Penampakannya saat Berjemur di Jendela )

"Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi COVID-19 dan mulai bertransisi menuju fase endemi," kata Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia Per 10 Mei 2022 secara daring di Jakarta.

Wiku juga menjelaskan, adanya kondisi tersebut terlihat pada menurunnya besar efek COVID-19 seperti menurunnya jumlah kasus positif, kasus aktif, keterisian rumah sakit dan angka kematian.

Termasuk juga terhadap perilaku sosial ataupun ekonomi di tengah masyarakat saat ini.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang mulai kembali meningkat sehingga angka pengangguran menurun bila melihat indeks belanja yang meningkat dan tingginya mobilitas masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah.

(BACA JUGA:Kasus Harian Covid-19 Alami Tren Penurunan, PPKM Tetap Diperpanjang)

Walaupun demikian, tidak ada satu pun pihak yang boleh lengah karena penularan COVID-19 masih terus terjadi bahkan pada skala internasional. Terbukti dengan kenaikan kasus yang masih terjadi di negara seperti Jepang dan Taiwan.

Kewaspadaan juga harus ditingkatkan karena kemunculan varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan masih terjadi dan dapat menjadi penyebab hadirnya gelombang kasus baru. Sebab, COVID-19 tidak pernah mengenal batas wilayah untuk terus menginfeksi.

Guna dapat memasuki fase endemi, Wiku mengatakan Indonesia dapat terus belajar bersama pada kondisi COVID-19 baik secara nasional maupun global.

"Masyarakat juga diharapkan bisa hidup berdampingan dengan COVID-19 seperti melakukan pembatasan aktivitas namun di saat yang bersamaan mendorong terbentuknya perilaku yang lebih sehat dan aman," katanya.

(BACA JUGA:Pandemi Covid-19 di Tanah Air Terus Membaik, Luhut: PPKM Jawa-Bali Tetap Diberlakukan)

Wiku juga memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih akan terus diberlakukan pemerintah sebagai salah satu instrumen pengendalian COVID-19 yang secara fakta terbukti mampu melandaikan kondisi kasus.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: