Gus Miftah Peringati Deddy Corbuzier: Sampai Ada Kampanyekan LGBT Gua Musuhin Lu!

Gus Miftah Peringati Deddy Corbuzier: Sampai Ada Kampanyekan LGBT Gua Musuhin Lu!

Gus Miftah ketika diundang ke podcast Deddy Corbuzier--Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier

Gus Miftah menduga, kemarahan netizen terhadap Deddy Corbuzier bisa saja terjadi karena dengan menampilkan pasangan gay tersebut di podcast miliknya, maka Deddy dianggap menyetujui tindakan mereka. 

"Jadi siapa saja yang ridho terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka. Artinya katakanlah kita ridho dengan apa yang mereka lakukan, kita besok di akhirat akan dikumpulkan bersama mereka," tegas Gus Miftah. 

(BACA JUGA:Undang Pasangan LGBT, Wasekjen PA 212: Umat Islam Boikot Podcast Deddy Corbuzier!)

(BACA JUGA:Dikecam Publik, Kini Video Deddy Corbuzier dengan Pasangan Gay Hilang dari Instagram)

Sejauh ini, Gus Miftah cukup memahami bahwa maksud Deddy Corbuzier tidak seperti itu, dalam artian ia tidak bermaksud mengkampanyekan LGBT. 

"Pertanyaannya adalah, kenapa lu kasih judul podcast lu 'Tutorial Menjadi Gay'," tanya Gus Miftah. 

Deddy pun menjelaskan, "Kalau gue bikin video tutorial menjadi gay di Indo, kalau gue membuat judul contohnya gini, tutorial nyolong motor di Indo, pesan moralnya adalah orang-orang yang gak mau motornya kecolongan ya tonton," tuturnya.

Gus Miftah pun memahami penjelasan Deddy tersebut. Namun demikian, ia menduga mengapa podcast Ragil tersebut menjadi ramai, karena si pelaku LGBT itu sendiri menyampaikan upayanya untuk melegalkan LGBT tersebut dengan cara pindah ke Jerman. 

"Yang dilakukan oleh si Ragil dengan cara mencari legalitas di Jerman, itu sama saja dengan mensyiarkan, mensosialisasikan, bahwa gue bisa lho (jadi LGBT dan sah)," tutur Gus Miftah. 

Deddy lantas mempertanyakan, jika Ragil dianggap mengkampanyekan LGBT dengan berusaha melegalisasinya, lantas bagaimana dengan tamu podcast transgender maupun lesbian yang ia undang ke podcastnya dan tidak menimbulkan kehebohan di publik?

Gus Miftah pun menjawab, "Beda dong, transgender itu merubah kelamin dari plus ke minus, bukan berbicara masalah-masalah sodom.

Sementara kalau perilaku sodom itu langsung dilaknat oleh Rasulullah SAW. Ayatnya jelas  Al A'raf 80-84, kemudian hadist nya juga, sampai Rasulullah mengatakan 3 kali, Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth," tegas Gus Miftah. 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: