Polisi Tangkap 19 Orang Penyalahgunaan BBM, Kata Kapolri, Disparitas Harga Jadi Alasannya

Polisi Tangkap 19 Orang Penyalahgunaan BBM, Kata Kapolri, Disparitas Harga Jadi Alasannya

Ilustrasi - Petugas SPBU mengisi BBM jenis Pertamax ke mobil pembeli. Harga Pertamax sendiri ditetapkan naik mulai hari ini, jumat 1 April 2022 pukul 00.00 WIB. FOTO: Pertamina Patra Niaga--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tercatat, ada 19 orang penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) diamankan pihak kepolisian. 

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, 19 orang yang ditangkap karena penyalahgunaan BBM di enam wilayah.

(BACA JUGA:Empat Alasan Jabatan Presiden Jokowi Tidak Bisa Diperpanjang, DPR hingga DPD Jadi Kuncinya)

Upaya penegakan hukum dilakukan dalam rangka Polri menjaga ketersediaan dan pasokan BBM agar tetap aman di masyarakat selama Ramadan dan menjelang  Lebaran 2022.

"Sudah ditangkap 19 tersangka di enam wilayah," kata Listyo Sigit, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 8 April 2022.

Menurut dia, fenomena kelangkaan BBM terjadi karena beberapa faktor.

Di antaranya dampak global akibat perang geopolitik Ukraina dan Rusia yang mengganggu ketersediaan minyak dan gas dunia seluruh negara.

(BACA JUGA:Kasus Investasi Bodong DNA Pro, Bareskrim Bakal Periksa Sejumlah Publik Figur)

Kemudian terjadinya penurunan kebutuhan solar industri, sementara di sisi lain terjadi peningkatan terhadap kebutuhan solar subsidi, katanya.

Adanya disparitas harga antara solar bersubsidi dengan solar untuk industri yang memiliki perbandingan harga sebesar Rp12.500 sehingga kondisi ini mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan di lapangan. 

Yakni yang dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat tertentu atau spekulan yang memanfaatkan disparitas harga guna mengambil kebutuhan minyak atau solar untuk industri diambil dari SPBU bersubsidi.

"Kondisi ini tentunya menambah beban pemerintah," ungkap Sigit.

(BACA JUGA:Polisi Bongkar Identitas Bos Besar Binomo, Sayang Tak Bisa Ditangkap)

Kondisi tersebut, lanjut Sigit, akan menimbulkan permasalahan karena di satu sisi subsidi diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan subsidi, seperti transportasi umum, UMKM, dan masyarakat lainnya akibat dari peralihan ini kebutuhan BBM industri menurun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: