Selamat Usai Makan Roti Campur Racun Tikus, Nenek: Saya Beli Racun, Suami yang Taburi di Roti

Selamat Usai Makan Roti Campur Racun Tikus, Nenek: Saya Beli Racun, Suami yang Taburi di Roti

Aparat kepolisian Polsek Penebel yang meminta keterangan kepada Ni Nengah Lastri, nenek yang coba bunuh diri dengan suaminya saat dirawat di RSUD Tabanan-JULIADI-radarbali.id

TABANAN, FIN.CO.ID - Wanita berusia 75 tahun ini selamat usai makan roti campur racun tikus bersama suaminya.

Setelah membaik usai menjalani perawatan, lansia ini pun menceritakan peristiwa makan roti beracun bersama suaminya.

Ni Nengah Lastri (75) selamat usai mengkonsumsi roti campur racun tikus. Sementara suaminya, I Nyoman Wetra (79) meninggal dunia.

(BACA JUGA:Kakek-Nenek Kompak Makan Roti Campur Racun Tikus, Tapi Takdirnya Berbeda)

Ni Nengah Lastri selamat dan dirawat di RSUD Tabanan. Dia pun bisa bercerita terkait peristiwa tersebut.

Pasutri asal Banjar Dinas Tegallinggah Kelod, Desa Tegallinggah, Penebel, Tabanan, ini melakukan aksi bunuh diri dengan makan roti yang dicampur racun tikus, Rabu, 16 Maret 2022.

Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana menjelaskan, pihaknya telah mendatangi RSUD Tabanan untuk meminta keterangan Ni Nengah Lastri, istri korban yang selamat.

Lastri kepada polisi menuturkan kronologinya. Berawal pada Selasa, 15 Maret 2022 sekitar pukul 11.00 wita. Dia disuruh suaminya I Nyoman Wetra membeli racun tikus dan sebungkus roti sisir lapis dua.

Lastri menurut dan pergi ke warung Ni Luh Wayan Kompiang yang berjarak 10 meter dari rumah korban. Lastri membeli racun tikus dan roti sesuai pesanan sang suami.

Lalu pada Rabu, 16 Maret 2022 sekitar pukul 14.00 Wita, I Nyoman Wetra menaburkan racun tikus di atas roti sisir lapis dua.

Roti yang sudah tercampur racun tikus dibagi dua. Yakni sebagian dimakan oleh korban I Nyoman Wetra dan sebagian dimakan oleh Ni Nengah Lastri, selanjutnya mereka berdua tidur di Bale Gede.

“Barulah sekitar pukul 18.30 Wita, kedua korban merasa mulas sakit perut disertai mual-mual sehingga mengakibatkan muntah-muntah,” bebernya.

Setelah mendapat penanganan medis di BRSUD Tabanan, Kamis (17/3), sekitar pukul 02.00 Wita, korban I Nyoman Wetra dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Ni Nengah Lastri selamat dan masih menjalani perawatan opname di rumah sakit.

Keterangan lainnya cucu korban Made Edi Gunawan menerangkan bahwa kedua korban muntah-muntah dengan warna kehitaman dan kelihatan lemas. Maka dilarikan ke BRSUD Tabanan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: