Klarifikasi Fadli Zon: Itu Fitnah yang Sangat Kotor dan Keji

Klarifikasi Fadli Zon: Itu Fitnah yang Sangat Kotor dan Keji

Fadli Zon (tengah) bersama Fahri Hamzah (kanan) menyerahkan donasi secara simbolik yang diterima Angga Dimas Persadha (kiri)-@fadlizon-Twitter

Kedatangan mereka untuk menyampaikan perkembangan situasi pengungsi Suriah di perbatasan Turki yang membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia. 

(BACA JUGA:Fadli Zon Kritik Logo Halal Kemenag yang Tidak Jelas Tulisan Arabnya: Lebih Terpercaya MUI)

Mereka menggalang dana untuk rumah sakit darurat, makanan, serta pakaian bagi pengungsi korban perang.

"Karena dana dikumpulkan dari masyarakat Indonesia, mereka kemudian meminta sy n Saudara @Fahrihamzah sbg representasi pimpinan wakil rakyat untuk scra simbolik menyerahkan bantuan kemanusiaan tsb pd FIPS. Penyerahan bantuan simbolik ini diabadikan oleh para wartawan yg hadir," tukasnya.

Fadli menegaskan setiap kegiatannya sebagai anggota dan pimpinan parlemen, selalu didokumentasikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keterbukaan sekaligus pertanggungjawaban publik.

(BACA JUGA:Foto Fadli Zon Kecil Kembali Viral, Netizen Nyindir: Mukanya Aja Udah Nyebelin, Kemlinthi )

"Selama saya menjabat Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam, kegiatan-kegiatan itu sy dokumentasikan dalam buku "Berpihak Pada Rakyat” yg terdiri dari lima jilid. Pertemuan dengan anggota delegasi FIPS tadi dicatat dan didokumentasikan pada buku jilid pertama halaman 285," urainya.

"Sebagai catatan, semua dana yang tertera dalam simbol (USD 20,000) adalah dana yang dikumpulkan oleh FIPS dari masyarakat Indonesia, bukan sumbangan pribadi saya atau saudara Fahri Hamzah," tutur Fadli Zon. 

Fadli mengakui  dirinya dan Fahri Hamzah kenal dengan tiga anggota delegasi FIPS. Yaitu Ustadz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan. "Namun, empat orang lainnya saya tidak kenal," terangnya.

(BACA JUGA:dr Sunardi Tewas Ditembak Densus, Fadli Zon: Kebiadaban yang Tidak Adil Tanpa Kemanusiaan!)

Fadli menambahkan Sebelum bertamu ke DPR, pada tanggal 21 Mei 2015, FIPS juga telah bertamu ke Kementerian Luar Negeri yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri.

Kementerian Luar Negeri, lanjut Fadli, menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah yang saat itu sangat membutuhkan pertolongan kemanusiaan.

"Penerimaan terhadap delegasi FIPS adalah bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan. Ketika masyarakat Indonesia menyumbang rumah sakit di Gaza, sbg Wakil Ketua @DPR_RI saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," tegasnya.

(BACA JUGA:Fadli Zon Curigai Oknum Pemerintah Dalangi Terorisme, Ternyata Inspirasinya dari Buku Ini)

Fadli menuturkan penjelasannya ini dibuat untuk menepis fitnah sejumlah orang yang secara insinuatif berusaha memutarbalikan dukungannya terhadap aksi kemanusiaan seolah adalah bentuk dukungan terhadap terorisme. "Itu fitnah yang sangat kotor dan keji sekali," pungkas Fadli.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: