Viral Rekrutmen Jihad ke Palestina, Syaratnya Siap Mati Syahid: Semangat Drun 4.900 Bidadari Menanti Kalian

Viral Rekrutmen Jihad ke Palestina, Syaratnya Siap Mati Syahid: Semangat Drun 4.900 Bidadari Menanti Kalian

Selebaran jihad ke Palestina berjudul: FJI Open Recruitment-Pejuang Palestina. -screenshoot-Twitter

(BACA JUGA:Radikalisme dan Jaringan Teroris Masjid dan Pondok Pesantren Bakal Dipetakan, MPR: Framing yang Muncul Akibat Opini)

Warganet juga meragukan persyaratan nomor 6. "Klo punya kecerdasan tinggi pastinya dah ada yg nampung kerja dan gak ada waktu utk mikirin jihad. Hanya barisan PENTOL KOREK yg ikut daftar," tulis @Frans_Priyo.

Akun @kafirsyariah menulis: "Harusnya no 6 Memiliki gairah seks tinggi. Nah kalo gitu bisa lolos." 

Akun @SotoyLuBray menambahkan: "Syarat nomor 6 yg mustahil buat kadrun. Karena kalau terpenuhi, dia gak mungkin jd kadrun."

(BACA JUGA:Klaim Ada Ancaman Kelompok Radikal, Dudung Apel Ribuan Pasukan TNI di Monas)

Netizen juga menilai persyaratan tersebut tidak masuk akal.  "Mau daftar mati aja ribet banget," cuit @PutraPa07471442.

Akun @BambangSuharto menambahkan: "Konskwensinya kalo diterima akan kehilangan kewargenaraan RI karena jadi tentara negara lain."

Dikutip dari halaman akun Facebook DPD FJI Magelang, FJI adalah organisasi kemasyarakatan yang secara resmi tercatat di dalam salah satu organisasi kemasyarakatan di Indonesia pada tanggal 16 November Tahun 2011. 

(BACA JUGA:BNPT Pelototi 600 Akun Radikal di Media Sosial)

FJI bermarkas Pusat di Jl. Bibis 43 Padokan Lor Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan utama didirikannya FJI adalah meningkatkan akhlakul karimah anggota.

Khususnya dan mendorong upaya tatbiaqusyari'ah serta membangun kesadaran beragama islam secara kaffah. Dalam mengimplementsaikan tujuannya FJI berkomitmen terus berperan aktif dalam upaya meningkatkan, memperkokoh, mengawal, mengamankan tegaknya syariah Islam. 

Baik di lingkungan internal anggotanya maupun di masyarakat pada umumnya. FJI senantiasa berprinsip amar ma'ruf nahi mungkar dan menjalankan kegiatannya secara persuasif namun tegas, sebagai manifestasi dari islam yang rahmatan lilalamin. 

(BACA JUGA:Terorisme dan Radikalisme Marak, Mendagri: Negara Tidak Boleh Kalah)

(BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Waspadai Radikalisme, Kriminolog: Carut Marut Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2019 Jangan Terulang)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: