Khatib Masjid Istiqlal: Jihad Era Kekinian Bukan untuk Mati di Jalan Allah, Tapi Tetap Hidup di Jalan Allah

Khatib Masjid Istiqlal: Jihad Era Kekinian Bukan untuk Mati di Jalan Allah, Tapi Tetap Hidup di Jalan Allah

Ilustrasi salat berjamaah di Masjid Istiqlal.-Issak Ramdhani-FIN

Jihad Era Kekinian Tetap Hidup di Jalan Allah SWT - Masjid Istiqlal Jakarta menggelar Salat Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 dengan khatib Abdul Moqsith Ghazali. 

Dalam khutbahnya, Abdul Moqsith mengimbau agar seluruh umah muslim untuk mendekatkan diri dan menghormati hak-hak kaum yang lemah, seperti fakir miskin dan penyandang disabilitas.

Sebab menurutnya hakikat kurban dalam Idul Adha adalah mendekatkan. 

"Kurban secara harfiah dalam Bahasa Arab artinya mendekatkan, salah satunya mendekatkan diri dengan kaum yang membutuhkan, seperti fakir miskin," katanya di Masjid Istiqlal, Kamis, 29 Juni 2023.

 BACA JUGA:

Dikatakannya kezaliman harus dicegah, termasuk kezaliman kepada diri sendiri dan orang yang lebih lemah, karena seluruh manusia sama di mata Allah SWT.

Dia juga mengatakan bahwa umat manusia diperintahkan untuk mencegah kemudaratan yang terjadi kepada sesama manusia.

"Kita tahu bagaimana Nabi Ismail diganti oleh Allah ketika hendak disembelih, artinya meski kita bersemangat dalam beribadah, kita tidak boleh mengorbankan orang lain," ujar Khatib Am Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu.

Dia menegaskan jihad pada era sekarang bukanlah jihad untuk mati di jalan Allah SWT, namun untuk tetap hidup di jalan Allah SWT.

 BACA JUGA:

Maka dari itu, menurutnya, jihad lebih baik dimaknai untuk memberantas kemiskinan serta memenuhi hak-hak penyandang disabilitas.

"Disabilitas memiliki darah dan merupakan manusia seperti kita, memiliki hak yg sama, maka kita tidak boleh diskriminatif," tuturnya.

Dia menceritakan Nabi Muhammad pernah diperingatkan oleh Allah SWT karena tidak memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas tunanetra pada waktu itu.

Oleh karena itu, dia mengajak jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada fakir miskin dan menghormati penyandang disabilitas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: