Hashim Djojohadikusumo Bakal Garap Air Bersih di IKN, Nilainya Rp4 Triliun

Hashim Djojohadikusumo Bakal Garap Air Bersih di IKN, Nilainya Rp4 Triliun

Ilustrasi IKN Nusantara di Penajem Paser Utara-dok fin.co.id-dok fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID- Adik Kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan siap menyediakan air bersih di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan. 

Adapun nilai proyek air bersih yang dikembangkan Hashim lewat PT Arsari Tirta Pradana, nilainya mencapai US$ 330 juta atau setara Rp 4,7 triliun (kurs Rp 14.300/US$). 

Proyek pengembangan air bersih ini telah dikembangkan sejak 2015-2016.

(BACA JUGA:Dahsyat! Din Syamsuddin dan Puluhan Tokoh Buat Petisi Tolak Pemindahan IKN, Rezim Jokowi Mulai Ketar-ketir?)

"Kami berencana untuk juga memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur agar kami bisa punya peran membantu memasok air bersih yang saat ini masih terbatas," kata Hashim dikutip Antara, Rabu 9 Februari 2022.

CEO Arsari Group ini mengatakan, berdasarkan studi kelayakan konsultan air, ternyata wilayah topografi yang menjadi sasaran survei sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah.

Ia memastikan temuan sumber air bersih di wilayah itu juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat maupun industri di Balikpapan, Samarinda dan kota-kota lainnya.

(BACA JUGA:Ruhut Sitompul Geram Faisal Basri Cs Buat Petisi Tolak Pemindahan IKN: Jangan Coba-coba Bikin Gaduh!)

Untuk itu, menurut Hashim, perusahaan sedang melakukan pengajuan perizinan untuk bisnis air bersih sebagai upaya menunjang kebutuhan industri maupun masyarakat.

"Kami ingin menjadi penyedia air bersih bagi warga masyarakat Penajam Paser Utara dan Balikpapan serta daerah (Kaltim) lainnya dipakai untuk kebutuhan seperti MCK, memasak, dan bahkan industri," katanya.

(BACA JUGA:Rencana Jokowi di Titik Nol IKN Dibocorkan Gubernur )

Lebih lanjut dia menegaskan Arsari Group belum mendapatkan kontrak atau memperoleh keputusan resmi terkait pengadaan air bersih seiring dengan penunjukkan IKN di Kalimantan Timur.

Hal itu sekaligus membantah sejumlah komentar negatif yang menyebut proyek IKN dikuasi oleh segelintir pengusaha. 

"Namun, kami berterima kasih atas doanya bahwa kami akan kebagian rejeki," katanya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: