Ruhut Sitompul Geram Faisal Basri Cs Buat Petisi Tolak Pemindahan IKN: Jangan Coba-coba Bikin Gaduh!

Ruhut Sitompul Geram Faisal Basri Cs Buat Petisi Tolak Pemindahan IKN:  Jangan Coba-coba Bikin Gaduh!

Politisi PDIP, Ruhut Sitompul tampak membela kedua putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep terkait pelaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). --(Instagram/ @ruhutp.sitompul)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sejumlah tokoh tampak membuat petisi menolak pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Petisi dengan judul "Pak Persiden, 2022-2024 bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara" kini mendadak jadi sorotan publik. 

Petisi tersebut kabarnya dibuat oleh puluhan tokoh nasional, tujuannya yaknI agar pemerintahan Jokowi mau membatalkan rencana tersebut.

(BACA JUGA:Diduga Tak Kuat Lihat Mantan Nikah, Pria Ini Pingsan Sampai Harus Dibopong Teman-temannya ke Atas Motor)

Adapun tokoh yang ikut berperan diantaranya , Prof. Dr. Sri Edi Swasono, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Din Syamsuddin, Prof. Dr Busyro Muqoddas, Prof. Dr. Nurhayati Djamas, Prof. Dr. Daniel Mihammad Rasyied, Dr. Anwar Hafid, dan Faisal Basri.

Kemudian ada juga nama Mayjen (purn) Deddy Budiman, Muammad Said Didu, Anthony Budiawan, Zaenal Arifin Hoesin, dan sejumlah aktivitis serta akademisi lainnya.

Menurut informasi, petisi tersebut juga diprakarsai oleh Narasi Institute dan digalang melalui situs charge.org yang ditujukan langsung kepada Presiden Jokowi, DPR, DPD dan MK.

(BACA JUGA:Viral Video Mobil Diduga Nekat Lawan Arah di Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Polri: Sekuriti Pastinya Tahu!)

Terkait hal tersebut, politisi PDIP, Ruhut Sitompul angkat bicara di akun Twitter pribadinya, @ruhutsitompul pada Minggu 6 Februari 2022.

"Kalian mau nolak silahkan, Aku hanya mengingatkan Dasar Hukumnya jelas sudah dan terang benderang dengan UU mau apalagi ?," ujarnya. 

Menanggapi cuitan Ruhut, banyak warganet yang berikan komentar beragam di akun Twitter.

"jangan coba2 bikin gaduh Indonesia Negara Hukum tolong jangan sembunyi dengan alasan Demokrasi MERDEKA," sambungnya.

(BACA JUGA:Viral! TNI Terekam Piting Orang, Babe Aldo Cuit Cabut Mandatory, Netizen: Orang Stres Disuntik Obat Tidur )

"Rakyat susah setuju, kalo ada puluan yg nga setuju Normal.....ibarat produksi, yg tidak masuk spec karena defect, cacat kurang dr 0,5 % Berarti bagus sekali.....mereka itu defect mentalnya, pemikiranya, gaduh inginya.....Bravo NKRI....mereka juga nga diajak pindah kok..." @ipoerw

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Aulia Nur

Tentang Penulis

Sumber: