Viral

Heboh Bumame Farmasi 'Covidkan' Pasien Sebelum Tes PCR, Kemenkes Ikut Bereaksi

fin.co.id - 2022-02-04 16:40:56 WIB

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Istimewa)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Belakangan ini heboh soal kabar Bumame Farmasi yang langsung mengklaim positif pasiennya sebelum melakukan tes PCR.

Terkait hal itu, Kementerian Kesehatan RI menduga terjadi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan oknum pegawai.

Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi, pada Jumat 4 Februari 2022.

(BACA JUGA: Viral Aksi Jokowi Bagi-bagi Kaos Picu Kerumunan di Sumut, Istana Berdalih: Warga Sangat Antusias)

"Ini kalau 'human error' artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi," kata Siti Nadia Tarmizi.

Nadia juga menyebut jika SOP merupakan suatu alur kerja dalam pelayanan test PCR dan Antigen yang sudah terstandarisasi serta menjadi panduan sebagai suatu petunjuk pelaksanaan.

"Jika kesalahan itu terbukti merugikan konsumen, maka perlu dilihat apakah sudah pelanggarannya," ujarnya, dikutip dari Antara.

(BACA JUGA: Viral Biaya Alas Tidur Napi Dipatok Rp30 Ribu di LP Cipinang, Kemenkumham Bantah: Tidak Ada Pungutan Apapun)

"Ini sanksi dan pengawasan di pemerintah daerah," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Bumame Farmasi, James Wihardja langsung angkat bicara.

Dia mengakui memang ada kesalahan staf Bumame Farmasi terkait hasil tes Antigen dan PCR tersebut. 

(BACA JUGA: Penodong 'Beceng' ke Sopir Truk di Tol Cipali yang Viral Ditangkap Polisi)

“Perkenakan saya James Wihardja, selalu Direktur Utama mewakili Bumame Farmasi, dengan segala kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini Kamis, 3 Februari 2022 di Bumame SCBD,” kata James dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/2/2022). 

James mengakui kesalahan tersebut memang benar terjadi. Menurutnya ada kesalahan administrasi dari staf lapangan.

“Staf tersebut mengirimkan antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022. Kami telah menindaklanjuti ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait,” jelas James. 

Admin
Penulis