Minions Janji Beri Trofi Lagi

JAKARTA - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bertekad bisa mempertahankan gelar juara pada Indonesia Masters 2020 yang bakal berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, mulai 14-19 Januari, mendatang.Ya, pada ajang Indonesia Masters 2019, pasangan yang dijuluki The Minions itu sukses merebut podium tertinggi usai mengalahkan rekan senegara, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak final."Tentunya kita ingin mempertahan gelar dan memberikan yang terbaik pada ajang Indonesia Masters 2020 ini. Kami tak ingin mengecewakan pendukung yang sudah jauh-jauh datang ke Istora ini," tegas Marcus dalam jumpa wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Senin (13/1) kemarin.Selain itu hasil gemilang yang ingin diraih mereka, tak lepas dari penebus kesalahan mereka saat mengawali kalender BWF World Tour 2020 dengan mengikuti Malaysia Masters 2020, pekan lalu.Ya, pada turnamen super Level 500 tersebut, Minions harus terhenti di babak perempatfinal usai dikalahkan rekan senegaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dengan skor 19-21, 21-17 dan 21-23."Sebenarnya saya pribadi cukup puas dengan apa yang kami raih (di Malaysia Masters 2020). Meski ktia kalah, skoranya juga tidak mudah. Fajar/Rian lebih siap. Pada pertandingan terakhir bolanya agak berat, namun itu bukan alasan, pada intinya kita kurang siap," ujar Marcus.Terkait strategi yang bakal diterapkan dalam ajang Indonesia Masters 2020 itu, Marcus menjawab bakal menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Kevin/Marcus sendiri di babak pertama bakal menghadapi wakil Inggris, Marcus Ellis/Chris Langdridge."Kalau untuk strategi, kita aka terapkan hal yang sama, yaitu menyesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada," tuturnya.Sementara itu, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berharap penampilannya bisa lebih baik di Indonesia Masters 2020 ini. Hal itu menyusul kegagalannya menembus babak kedua Malaysia Masters 2020 usai dikalahkan wakil China, Huan Yu Xiang dengan skor 16-21 dan 20-22."Pada Malaysia Masters kemarin tahu sendiri itu sangat tidak memuaskan. Namun, ada kesempatan di Indonesia Masters ini. Mengalami awal musim yang buruk bukan berarti akan terus buruk kedepannya. Justru berharap kedepannya bisa lebih baik," jelas Anthony.Anthony sendiri mengaku sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahannya usai kekalahan di babak pertama Malaysia Masters 2020. Namun, Anhony mengaku tak memiliki strategi khusus untuk menghadapi Indonesia Masters 2020 ini. Ia hanya berharap bisa lebih fokus dan tenang."Ya, pastinya saya inginkan untuk lebih fokus dan bagaimana caranya hal itu harus terjaga agar bisa menghadapi permainan lawan. Kalau fokus pasti bisa kasih yang terbaik, kemampuan terbaik pasti akan saya keluarkan," terangnya.Lebih lanjut, Anthony juga berharap dukungan dari suporter Indonesia yang bakal memenuhi Istora Senayan. Menurutnya, dukungan dari para suporter akan lebih menambah semangat bertanding para pemain Indonesia di ajang tersebut."Tentunya jadi tuan rumah itu sangat menyenangkan, apalagi dukungan dari para penggemar akan sangat ramai, dan itu bakal menjadi motivasi tambahan buat kami. Sebisa mungkin harus kontrol emosi karena harapan dari penonton juga pasti tinggi. Itu pengalaman saya selama ini," tuturnya.Disisi lain, Ketua Umum PP PBSI Wiranto dalam keterangan tertulis berharap para atlet Indonesia bisa tampil lebih baik di Indonesia Masters 2020 ini."Meski menghadapi lawan yang kuat, untuk turnamen ini saya rasa atlet-atlet Indonesia sudah siap berlaga. Pekang lalu mereka sudah tampil di Malaysia Masters dengan sangat baik. Semoga penampilan terbaik mereka berlanjut ke ajang ini," tutur Wiranto."Indonesia Masters jelas turnamen bergengsi, sekaligus jadi ajang pemanasan bagi para atlet Indonesia untuk menghadapi ajang-ajang selanjutnya di tahun ini, terutama Olimpiade 2020. Oleh karena itu, mereka harus menunjukkan permainan yang terbaik di lapangan dan meraih poin sebanyak mungkin untuk tiket ke olimpiade," sambungnya.Untuk diketahui, pada Indonesia Masters 2020 ini bakal diikuti oleh 267 pebulu tangkis dari 23 negara. Mereka semua akan memperebutkan total hadiah sebesar 400.000 dolar Amerika Serikat atau lebih dari Rp5,4 miliar. (gie/fin/tgr)