Nilai 70

Nilai 70

Lawrence Wong dan Lee Hsien Loong-Lim Sin Thai/MCI via Instagram Hengswekeat-Instagram Hengswekeat--Disway.id

Dengan kerja kerasnya selama 20 tahun terakhir, Singapura semakin jaya.

Singapura kini menjadi negara terkaya di dunia. PDB per kapita (paritas daya beli)  telah mencapai USD 157.300. Peringkat  pertama mengalahkan Qatar yang kaya migas.

Lee Hsien Loong pergi. Atas inisiatif sendiri. Kepemimpinan 4G datang: Lawrence. Tidak ada tanda-tanda anak Lee Hsien Loong masuk politik. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 17 April 2024: Nilai Nol

M.Zainal Arifin

Orang pasip= 0, tanpa salah. Aktip, berijtihaad. Bila salah, berpahala: 1. Bila benar, berpahala: 2.:

ACEP YULIUS HAMDANI

Sesederhana itu ?, Wong mendapatkan angka 0 sempurna tanpa cacat, itu dimata publik, entah dimata istrinya atau anakya, dan saya yakin tidak ada manusia sempurna, yang ada Alloh SWT menutupi kekurangannya dengan sempurna. Dan kalau di Indo angka "0", menunjukan ia tidak bisa apa-apa dan tidak punya apa-apa dan belum apa-apa seperti petugas SPBU, dari angka 0 ya.....

Hartono

15 mei 2024 bertepatan dengan hari pemandian bayi Sidharta Gautama dalam budaya agama Buddha Mahayana yang dianut sebagian besar orang singapura Mungkin dianggap pemandian itu akan mendapatkan pemimpin yang bersih, suci dan tanpa cela setelah upacara pemandian

Dasar Goblik

Semoga lihat yang 5i tidak.buka...ehemmm..of de rekord..

Mirza Mirwan

Saya ingat benar -- manteman yang membaca The Straits Times mungkin juga pernah melihat video itu -- ketika Lawrence harus menghentikan pemaparannya di depan parlemen pada Maret 2020. Waktu itu Wong adalah Co-Chair Task Force Covid-19. Ia tak mampu menekan perasaannya ketika mengapresiasi kinerja para petugas penanggulangan covid-19 di garis depan. Lebih dari satu menit ia berhenti bicara. Melepas kacamata, menyeka airmata dengan punggung jari, juga menyusut ingusnya. Lalu ia menoleh ke sekretarisnya di belakang-sebelah-kiri podium, menghampirinya untuk minta tisu, lalu kembali ke podium. Ia tetap sibuk menyeka mata dan menyusut ingus. Setelah tuntas barulah ia melanjutkan pemaparannya. Penyandang Bachelor of Science di bidang ekonomi dari University of Wisconsin - Madison, dan master ekonomi dari University of Michigan -- Ann Arbor, serta master administrasi publik dari Harvard University itu memang punyi hati yang lembut. Mungkin karena didikan ibunya yang guru SD -- ayahnya eksekutif di bidang pemasaran. Di waktu senggang Wong suka memainkan gitar. Sesekali juga motoran dengan Royal Enfield 500 kesayangannya. Padahal kalau pengin beli Harley Davidson ia lebih dari mampu. Tetapi Wong memilih yang semenjana. "Sak madya" kata orang Jawa.

Lagarenze 1301

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: