8 Mitos Darah Tinggi yang Perlu Diluruskan: Penting sebagai Bagian Kontrol Hipertensi

8 Mitos Darah Tinggi yang Perlu Diluruskan: Penting sebagai Bagian Kontrol Hipertensi

Mitos Darah Tinggi, Image: Mikhail Nilov / Pexels--

Contoh obat beta blocker adalah atenolol, metoprolol, dan bisoprolol.

Obat Penurun Darah Tinggi #3

ACE inhibitor

Obat yang menghambat enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, yaitu hormon yang menyempitkan pembuluh darah. 

Contoh obat ACE inhibitor adalah kaptopril, enalapril, dan lisinopril.

Obat Penurun Darah Tinggi #4

ARB

Obat yang menghambat reseptor angiotensin II, yaitu tempat melekatnya hormon yang menyempitkan pembuluh darah. 

Contoh obat ARB adalah losartan, valsartan, dan irbesartan.

Obat Penurun Darah Tinggi #5

Kalsium antagonis

Obat yang menghambat masuknya kalsium ke dalam sel otot pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks. 

Contoh obat kalsium antagonis adalah amlodipin, nifedipin, dan diltiazem.

Aturan Minum

Obat penurun darah tinggi harus diminum secara teratur sesuai dengan dosis dan aturan yang diberikan oleh dokter. 

Jangan menghentikan, mengganti, atau menambah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter, karena bisa berbahaya bagi kesehatan. 

Obat penurun darah tinggi juga bisa menimbulkan efek samping, seperti pusing, sakit kepala, batuk, mual, atau ruam kulit. 

Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter.

#DarahTinggi #Hipertensi #Fakta #Mitos #Kesehatan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: