Wajib Baca! Gejala Rabies pada Manusia Berikut Langkah yang Harus Dilakukan Usai Mendapat Gigitan

FIN.CO.ID -  Gejala rabies pada manusia terdiri dari empat stadium. Yakni gejala awal atau stadium prodormal, stadium rangsangan, stadium gila, dan stadium lumpuh.

Sebelum menguraikan satu per satu masing-masing stadium itu, kita simak dahulu pemaparan Kementerian Kesehatan tentang rabies.

Rabies adalah penyakit menular mematikan pada manusia dan hewan yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini disebabkan oleh virus lyssa yang berasal dari famili rhabdoviradae.

BACA JUGA: Ini Penyebab Penyakit Asam Lambung yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:Mata Terlihat Pucat? Bisa Jadi Terkena 5 Penyakit Ini, Jangan Disepelekan!

Umumnya, penularan rabies dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau jilatan pada kulit yang terluka oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.

Di beberapa kasus, penyakit yang dikenal dengan sebutan anjing gila ini juga bisa menular ketika air liur, urin, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi rabies mengenai luka atau selaput lendir manusia atau mamalia.

Perlu diketahui, kebanyakan rabies ditularkan oleh anjing. Namun, rabies juga bisa ditularkan oleh kucing, monyet, atau kelelawar. Penyakit ini sangat berbahaya pada manusia, bahkan bisa mengakibatkan kematian.

Berikut gejala rabies pada manusia berdasarkan stadium 

1. Gejala awal rabies pada manusia

Tanda-tanda rabies pada tahap awal penyakit dapat berupa:

• Badan lemas
• Lesu atau tidak bertenaga
• Tidak nafsu makan
• Susah tidur
• Demam atau suhu tubuh naik
• Muntah
• Sakit kepala parah
• Sakit tenggorokan
• Mual-mual

2.Gejala rabies pada manusia saat stadium rangsangan

Pada stadium rangsangan atau sensoris, ciri-ciri rabies pada manusia antara lain:

• Luka bekas gigitan terasa nyeri disertai panas dan kesemutan
• Cemas atau gelisah berlebihan
• Reaksi berlebihan ketika ada rangsangan seperti cahaya, suara, atau Gerakan

3.Gejala rabies pada manusia saat stadium gila

Memasuki stadium ketiga atau dikenal dengan stadium gila, penderita rabies bisa mengalami beberapa hal ini:

• Berteriak-teriak
• Menjambak-jambak rambut
• Lari-lari atau lompat-lompat tanpa sebab
• Takut air
• Takut cahaya
• Takut suara
• Takut angin
• Produksi air liur berlebih
• Banyak berkeringat
• Sering kencing
• Air mata banyak yang ke luar tanpa sebab jelas.

4.Gejala rabies pada manusia saat stadium lumpuh

Ketika sudah memasuki stadium akhir atau tahap lumpuh, penderita rabies biasanya mengalami tanda penyakit seperti:

• Mulut menganga
• Lumpuh, biasanya mulai dari kaki
• Sesak napas karena otot-otot pernapasan juga lumpuh.

Perlu digarisbawahi, penderita penyakit anjing gila bisa meninggal 4-6 hari setelah gejala awal rabies muncul. Untuk itu penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah kematian akibat penyakit ini

Jika mendapat gigitan hewan yang diduga rabies atau merasakaan tanda-tanda penyakit anjing gila, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yakni:

1. Cuci atau bersihkan luka gigitan hewan secepat mungkin dengan sabun dan air mengalir, minimal 15 menit
2. Setelah luka dibersihkan, segera berikan cairan antiseptik seperti obat merah, atau obat antiseptik lain pada luka
3. Sesegara mungkin bawa penderita ke rumah sakit atau puskesmas agar luka kembali dibersihkan serta penderita bisa diberikan pengobatan rabies seperti vaksin anti-rabies dan serum anti-rabies

Ingat, penyakit rabies tidak bisa sembuh total. Pengobatan rabies bertujuan untuk mencegah penyakit berkembang ke stadium lanjut dan mencegah kematian.

Penderita bisa merasakan gejala rabies selang 2 minggu sampai 2 tahun setelah tertular virus rabies. Namun, tanda penyakit paling sering muncul selang 3-8 minggu setelah orang terpapar kuman biang penyakit anjing gila.

Adapun yang harus dilakukan pada hewan yang menggigit adalah dengan mengisolasinya. Apabila dalam waktu 3-7 hari hewan itu mati, maka dapat dipastikan bahwa hewan dimaksud terserang virus rabies.

Nah ciri-ciri hewan yang terinfeksi virus rabies dapat diketahui dengan melihat perilakunya. Biasanya berperilaku lebih agresif atau terlihat  lesu dan kehilangan nafsu makan. (*)

 

---

Tentang Penulis

Eko Nugros

Sumber: