Perlukah Suntik Vaksin Anti Rabies setelah Digigit Anjing? Ini Kata Dokter

Perlukah Suntik Vaksin Anti Rabies setelah Digigit Anjing? Ini Kata Dokter

Anjing, Image oleh Alexa dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anda atau anggota keluarga Anda baru saja digigit anjing.

Anda lalu khawatir akan potensi rabies yang ditularkan anjing lewat gigitannya.

Pertanyaannya, apa langkah yang perlu Anda ambil setelah digigit anjing?

(BACA JUGA:Gigit Bocah Kecil, Dua Monyet Sakit Hepatitis Dievakuasi Damkar Kota Bekasi )

“Masih dimungkinkan gigitan anjing mengandung virus yang menyebabkan rabies,” kata dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI, seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Jadi lanjut dr. Fadhilah, apabila ragu, ada baiknya mereka yang baru digigit anjing, untuk segera memeriksakan dirinya ke dokter.

Hal ini lanjut dia, untuk memastikan perlu tidaknya pemberian vaksin anti rabies kepada mereka yang digigit anjing.

“Selain menilai apakah perlu diberikan vaksin anti rabies atau tidak, dokter akan menangani luka gigitan untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut,” jelasnya.

Adapun pemberian vaksin anti rabies ini kata dr. Fadhilah, tergantung dari kondisi korban gigitan anjing itu sendiri.

“Vaksin rabies sebagai PEP post-exposure prophylaxis(PEP), disuntikkan pada pasien dengan kategori luka risiko sedang dan tinggi yang diduga terinfeksi virus rabies,” tambahnya.

Akan tetapi bagi mereka yang sudah pernah menerima vaksin anti rabies sebelumnya, dokter hanya akan memberikan sisa dosis dari total empat dosis vaksin yang ada.

Cara Menangani Luka Gigitan Ular

Pada kasus gigitan ulat tak berbisa, menurut dr. Riza Marlina, bisa ditangani secara mandiri dengan cara membersihkan luka dengan air bersih yang mengalir.

Ia juga menyarankan penggunaan sabun dalam mencucinya, dilakukan dalam hitungan beberapa menit.

“Jika ada benda yang tertinggal di luka maka bersihkan. Lalu oleskan salep antibiotik dan mengonsumsi obat anti nyeri,” jelas dia.

Sementara itu, ia juga mengingatkan bahwa pada gigitan ular berbisa, yang perlu dikhawatirkan adalah kandungan racun yang mampu melumpuhkan tubuh.

“(Jika gigitannya adalah akibat ular berbisa) segera bawa ke UGD terdekat ya untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” ujarnya menyarankan.

Ataupun jika gigitan tersebut bukanlah gigitan ular berbisa, namun menyebabkan kondisi seperti demam dan pembengkakan, maka lebih baik untuk mendapatkan perawatan langsung dari dokter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: