Menteri Luar Negeri G7 Kecam Transfer Senjata Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri G7 Kecam Transfer Senjata Korea Utara ke Rusia

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) berjabatan tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) saat kedua pemimpin negara melakukan pertemuan historis di Kosmodrom Vostochny di Oblast Amur, Distrik Timur Jauh, Rusia pada 13 September 2023. -ANTARA/KCNA-

fin.co.id - Para menteri luar negeri negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mengecam keras transfer senjata Korea Utara ke Rusia.

Kecaman tersebut disampaikan melalui pernyataan yang dimuat di laman Kemenlu Italia pada Sabtu 17 Februari 2024.

Mereka menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Pernyataan tersebut dikeluarkan para menteri luar negeri Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, Italia, dan Jepang serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa di sela-sela Konferensi Keamanan Munich. 

BACA JUGA:Kematian Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Jadi Motivasi Kongres AS Bantu Ukraina

BACA JUGA:Inggris Panggil Duta Besar Rusia Soal Kematian Alexei Navalny

Pernyataan dibuat di tengah spekulasi yang terus-menerus bahwa pertemuan puncak 13 September 2023 antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin --di landasan pacu antariksa Rusia-- kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan senjata. 

Para menlu juga menyatakan kekhawatiran mendalam mengenai potensi transfer teknologi terkait nuklir atau rudal balistik ke Korut, atau transfer senjata konvensional maupun barang-barang penggunaan ganda lainnya dari Rusia ke Korut.

Pyongyang diduga memberikan artileri dan amunisi ke Rusia untuk digunakan dalam perang yang dilancarkan Moskow di Ukraina, sebagai imbalan atas potensi transfer teknologi senjata Rusia.

Pada Januari, Gedung Putih--kantor presiden AS-- mengatakan Korut telah memberi Rusia beberapa lusin rudal balistik, yang beberapa di antaranya digunakan untuk melawan Ukraina pada 30 Desember 2023, serta 2 Januari dan 6 Januari tahun ini. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: