Iran 'Warning' Amerika Serikat Jauhkan Diri dari Konflik di Israel

Iran 'Warning' Amerika Serikat Jauhkan Diri dari Konflik di Israel

Iran vs Israel-fin/diolah-

fin.co.id - Misi Iran untuk PBB pada Sabtu memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk "menjauhkan diri" dari konflik yang terjadi antara Iran dan Israel, setelah Teheran memulai serangan udara terhadap Israel.

"Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, aksi militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik kami di Damaskus."

"Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel membuat kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, yang mana AS HARUS MENJAUHINYA!" tulis misi tersebut di akun media sosial X.

Setelah Iran memulai serangannya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel "sangat kuat."

BACA JUGA:Presiden Amerika Joe Biden Tegaskan Ogah Bantu Israel Balas Serangan Iran

"AS akan membela rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman Iran," kata Watson menambahkan.

Presiden AS Joe Biden saat ini bertemu dengan beberapa penasihat keamanan nasionalnya di Gedung Putih guna mendiskusikan perkembangan tersebut.

Tak Lanjutkan Serangan Operasi Lawan Israel

Kepala staf militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan Iran tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel, serta menyatakan bahwa operasi militer tersebut telah selesai.

Baqeri mengatakan operasi militer tersebut dilakukan, karena Israel telah melanggar batas terhadap Iran, dan hal tersebut tidak dapat diterima.

BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Nyatakan Israel Siap Hadapi Serangan Iran

Baqeri mengatakan tindakan rezim Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, dan membunuh para penasihat hukum Iran yang hadir di negara tersebut merupakan tindakan yang kelewat batas dikutuk oleh semua negara, kecuali dua atau tiga pendukung rezim Zionis.

Jenderal senior tersebut lebih lanjut mengatakan serangan Israel harus ditanggapi, dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan hukuman ini harus dilakukan.

Sebelumnya pada Minggu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataannya yang kedua, setelah pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel.

Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rezim terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: