Iran Serang Israel Diklaim Hanya Menyebabkan Kerusakan Kecil

Iran Serang Israel Diklaim Hanya Menyebabkan Kerusakan Kecil

Umat Islam membentangkan tulisan saat aksi bela Paletina di Jakarta, Minggu (7/4/2024). -ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja-

fin.co.id - Para pejabat Israel merilis sejumlah pernyataan yang mengatakan Iran gagal membalas serangan udara Israel yang menargetkan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Namun, Iran menyatakan telah sukses melancarkan serangan ke sejumlah target di Israel.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan negaranya, bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara sekutu lainnya, telah menghentikan serangan Iran.

"Tetapi operasi ini belum berakhir. Kita harus terus waspada dan memperhatikan arahan dari tentara serta Komando Front Dalam Negeri untuk mempersiapkan skenario apa pun," kata Gallant pada Minggu 14 April 2024.

BACA JUGA:Iran 'Warning' Amerika Serikat Jauhkan Diri dari Konflik di Israel

Demikian pula, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menulis di media sosial X bahwa Tel Aviv berhasil mencegat drone dan rudal balistik yang ditembakkan Iran pada Sabtu malam (13/4).

"Kami mencegat. Kami menghentikan (serangan). Bersama-sama kita akan menang," tulisnya.

Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengklaim dalam konferensi pers bahwa negaranya telah mencegat 99 persen ancaman yang ditembakkan Iran terhadap Israel pada malam hari.

"Sejumlah rudal menembus pangkalan udara Nevatim dan hanya menyebabkan kerusakan kecil. Pangkalan itu tetap berfungsi dengan baik," kata Hagari.

BACA JUGA:Iran Serang Israel, China Minta Pihak Terkait Menahan Diri

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir malah menulis di akun X bahwa Israel "sekarang membutuhkan serangan yang menghancurkan".

Di lain pihak, televisi resmi Iran mengklaim bahwa Teheran berhasil menyerang sejumlah target di Israel.

Iran mulai menyerang Israel sebagai balasan atas serangan udara terhadap misi diplomatiknya di ibu kota Suriah, pada 1 April 2024.

Serangan Israel menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk di antaranya dua jenderal penting.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: