Amerika Blokir Rencana Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Amerika Blokir Rencana Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu--

FIN.CO.ID- Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk memblokir rancangan resolusi yang akan merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. 

Artinya, Palestina tidak dapat menjadi anggota PBB dengan persetujuan Dewan Keamanan pada saat ini.

Pemungutan suara di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu menghasilkan 12 suara mendukung, Amerika Serikat menentang dan dua abstain, dari Inggris dan Swiss. Sekutu AS, Prancis, Jepang, dan Korea Selatan mendukung resolusi tersebut.

BACA JUGA:

AS menyatakan bahwa proses perdamaian Israel-Palestina harus dinegosiasikan secara langsung antara kedua pihak, bukan melalui PBB.

Keanggotaan penuh Palestina di PBB saat ini dianggap prematur dan dapat merusak prospek perdamaian.

AS juga berasalan ingin fokus pada upaya untuk memulai kembali pembicaraan damai Israel-Palestina.

Sebelum pemungutan suara, utusan Aljazair untuk PBB Amar Bendjama mengatakan sudah saatnya bagi Palestina untuk mengambil tempatnya yang layak di antara komunitas bangsa-bangsa, dan mengupayakan keanggotaan di PBB merupakan ekspresi mendasar dari penentuan nasib sendiri oleh Palestina.

"Hari ini, seruan sejarah kembali bergema. Dan merupakan kehormatan bagi saya untuk mengajukan rekomendasi kepada dewan untuk mengakui Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB".

"Ini adalah langkah penting untuk memperbaiki ketidakadilan yang sudah berlangsung lama," kata Bendjama, mendesak setiap anggota untuk mendukung resolusi tersebut.

BACA JUGA:

Resolusi tersebut akan merekomendasikan agar Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang, yang tidak memiliki hak veto, menyetujui Palestina menjadi anggota PBB yang ke-194.  

Sekitar 140 negara telah mengakui Palestina, sehingga pengakuan mereka akan disetujui, kemungkinan besar oleh lebih banyak negara

Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa veto tersebut tidak mencerminkan penolakan terhadap negara Palestina namun merupakan pengakuan bahwa hal itu hanya akan terjadi melalui negosiasi langsung antara para pihak.”

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: