Ini Tampang Guru di Bengkayang yang Pro Israel dan Sebut Palestina Teroris, Ujung-Ujungnya Minta Maaf

Ini Tampang Guru di Bengkayang yang Pro Israel dan Sebut Palestina Teroris, Ujung-Ujungnya Minta Maaf

Tampang Guru bernama Nazarudin pro Israel dan sebut Palestina teroris--Viral

Nazarudin juga mengaku telah menghapus video provokatif tersebut. 

 "Video tersebut juga telah saya hapus dari media sosial saya, sebagai bentuk kesungguhan saya dalam permohonan maaf ini. Saya juga memohon kepada seluruh pihak yang memiliki video tersebut untuk tidak menyebarkan kembali video itu," tambahnya. 

Israel kini telah menguasai jantung Kota Gaza setelah sebulan lebih baku tembak dengan pejuang Palestina Hamas. 

Zionis juga telah geledah Rumah Sakit Al Shifa yang dituding sebagai tempat persembunyian Hamas di dalam trowongan rumah sakit. Sayangnya, klaim itu tidak terbukti. Rumah sakit Al Shifa yang terbesar di Kota Gaza. Sekitar 2000 pengungsi sedang berlindung di situ, termasuk dengan perawat dan dokter serta pasien. 

BACA JUGA:

Setelah RS Al Ashifa, zionis kini mulai menyasar Rumah Sakit Indonesia. Pada Senin kemarin, kawasan RS Indonesia di bom, 12 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Tercatat, hingga kini warga Palestina telah meninggal sebanyak 12.000 lebih sejak zionis biadab menyasar pemukiman dan pengungsian warga sipil. 

Menlu Murka

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutuk serangan Israel atas ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Diketahui, atas serangan Israel tersebut, 12 warga sipil dikabarkan tewas. 

Retno mengatakan serangan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," tegas Retno, Senin 20 November 2023.

Retno mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Dia mengatakan hingga saat ini Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia.

"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: