Ini Tampang Guru di Bengkayang yang Pro Israel dan Sebut Palestina Teroris, Ujung-Ujungnya Minta Maaf
Tampang Guru bernama Nazarudin pro Israel dan sebut Palestina teroris--Viral
FIN.CO.ID- Seorang guru di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat bernama Nazarudin viral karena menyebut Palestina sebagai teroris.
Nazarudin menyatakan hal tersebut melalui akun TikToknya hingga viral. Dalam video itu, Nazarudin mengenakan pakaian dinas PNS. Dia mengaku ditanya oleh muridnya tentang perang Israel dan Palestina yang sedang terjadi saat ini.
Nazarudin mengatakan, dirinya menjelaskan kepada muridnya bahwa yang terjadi bukan perang Israel melawan Palestina. Tetapi Israel melawan teroris.
"Siswa tanya saya, Pak bagaimana tanggapan bapak tentang perang Israel Palestina. Saya bilang bukan perang Israel-Palestina, tapi perang Israel melawan teroris," kata Nazarudin.
BACA JUGA:
- Retno Marsudi Murka! Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan Indonesia Hilang Kontak
- Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan Dukung Hentikan Kekejaman Israel dan Palestina Merdeka
Nazarudin minta maaf setelah videonya viral sebut Palestina teroris--Instagram Polresbengkayang
Di video yang lain, Nazarudin seolah mengejek netizen dengan nyanyian mendukung Israel. Setelah videonya viral dan mendapat hujatan netizen, Nazarudin akhirnya minta maaf.
Dia meminta maaf didampingi tokoh masyarakat di Kabupaten Bengkayang dan Polres Bengkayang.
Video pernyataan maafnya, tayang di akun instagram resmi milik @humaspolresbengkayang.
Dalam video berdurasi 2 menit 11 detik itu, Nz mengatakan, sangat menyesali pernyataannya, terkait perang Israel dengan Palestina, yang ia sebut dengan perang Israel melawan teroris.
"Saya menyatakan secara sungguh-sungguh, penyesalan, dan permohonan maaf, kepada seluruh pihak yang tersinggung, khusus umat muslim Kalimantan Barat, serta Kabupaten Bengkayang," ucapnya.
BACA JUGA:
- Israel Serang Dua Sekolah Milik PBB untuk Pengungsi, 200 Warga Sipil Tewas
- Hamas Siap Pukul Mundur Penjajah Israel dari Gaza, Sementara 5000 Orang di RS Al-Shifa Disandera
Nazarudin juga berjanji tidak akan mengulangi pernyataannya tersebut di masa yang akan datang.
"Dan apabila saya mengulanginya, saya bersedia diproses secara hukum yang berlaku," lanjutnya.
Sumber: