FIN.CO.ID- Nama Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih viral di media sosial usai videonya viral menginjak Alquran.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan langsung mengambil langkah tegas dengan membebastugaskan sementara terhadap Asep Kosasih.
Namun, Asep Kosasih bukan dicopot lantaran video viral menginjak Alquran, tetapi karena kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang sejak April 2024 telah ditetapkan sebagai tersangka namun belum ditahan.
BACA JUGA:
- Viral, Kepala Otoritas Bandar Udara Merauke Asep Kosasih Injak Alquran, Netizen Murka!
- Novel Bamukmin Laporkan Pejabat Kemenhub Asep Kosasih yang Viral Injak Alquran
Secara internal kasus itu telah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan, melalui Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Setditjen Perhubungan Udara.
"Kami sangat menyesalkan kasus kekerasan rumah tangga yang melibatkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Asep Kosasih. Saat ini yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Cecep Kurniawan, Jumat 17 Mei 2024.
Cecep mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terpadu oleh Pejabat Pembina Kepegawaian di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Jika terbukti benar maka Asep Kosasih diberikan sanksi internal sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA:
- Profil Asri Damuna, Pria Botak yang Ajak Youtuber Korea 'Ngamar', Ternyata Pejabat Kemenhub RI
- Viral! YouTuber Cantik Korea Diduga Dirayu Pejabat Kemenhub untuk Mampir ke Kamar Hotel
Ia menyatakan bahwa terkait Disiplin Pegawai Negeri Sipil telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021.
“Sebagai PNS kita harus tunduk pada aturan yang berlaku, karena sebelum dilantik tentunya sudah dilakukan sumpah jabatan. Oleh karena itu, harus menaati kewajiban dan menghindari larangan-larangan yang ditentukan,” ujarnya.
Adapun terkait dengan kasus dugaan adanya penistaan agama, kata Cecep, Kementerian Perhubungan tidak bisa mencampuri, karena menjadi ranah pribadi yang bersangkutan. (Ayu Novita)
