Sejarah Toyota dari Mesin Tenun hingga Sukses di Tangan Kiichiro Toyota

Sejarah Toyota dari Mesin Tenun hingga Sukses di Tangan Kiichiro Toyota

Kendaraan produksi pertama, truk Toyoda Model G1, 1935--

Dengan itu, ia mendirikan Toyota Industries Corporation Limited, di mana ia mengangkat putranya Kiichiro sebagai direktur pelaksana. Kiichiro selalu ingin mengubah bisnisnya menjadi produsen mobil dengan memanfaatkan teknologi baru, yang ia yakini akan sangat bermanfaat bagi perekonomian Jepang.

Bukan tanpa alasan, selagi ia berkunjung ke Negeri Paman Sam, ia melihat kemajuan yang luar biasa pada industri otomotif, melalui mobil-mobil yang diciptakan oleh Ford dan Chevrolet. 

BACA JUGA:

Sementara di tanah kelahirannya, pada saat itu, masih menggunakan gerobak untuk alat transportasi manusia.

Kunjungan ke Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1929 akhirnya mengkonfirmasi keyakinannya. Paten alat tenun otomatis yang revolusioner itu pun nekat ia jual kepada perusahaan Inggris Platt Brothers of Oldham pada tahun yang sama. 

Hasil penjualan paten tersebut menghasilkan dana awal sebesar 100 ribu pound sterling atau sekitar Rp1,9 miliar (jika dikonversi dengan kurs saat ini) sebagai modal untuk mendanai proyek yang ia sukai, yakni manufaktur mobil.

Tekad untuk mendiversifikasi bisnis pembuatan alat tenun keluarga Toyoda bertepatan dengan rencana pemerintah Jepang untuk mengembangkan industri otomotif dalam negeri. Kiichiro pun mendirikan divisi otomotif di Toyoda Automatic Loom Works pada tahun 1933.


Memberedel Chevrolet dan Ford

Sebagian modal yang Kiichiro dapat dari menjual paten dari usaha tenun sebelumnya itu ia gunakan dengan membeli langsung mobil buatan pabrikan Amerika, dan memboyongnya ke bengkel di Jepang untuk diberedel dan dipelajari.

Orang-orang Jepang pada saat itu meragukan ambisi Kiichiro dalam merintis perusahaan otomotifnya, "Apa kah kita bisa membuat mobil di Jepang?"
"Tidakkah kalian ingin mengucapkan selamat kepada masa depan industri otomotif yang sedang berkembang?" Kiichiro menjawab.

Kiichiro pun tetap teguh pada pendiriannya. Tugas pertama tim adalah menciptakan mesin baru berdasarkan mesin 6-inline Chevrolet Stovebolt dari mobil yang ia beli. 

Saat menganalisa mesin ini, dan setelah beribu kali menemukan jalan buntu, tim Toyoda mampu melakukan perbaikan pada kepala silinder dan intake manifold, yang pada gilirannya berhasil menghasilkan tenaga lebih besar pada produk ciptaannya sendiri.

Prototipe pertamanya adalah Toyoda Model A1, kemudian truk Toyoda Model G1. Truk ini secara historis penting sebagai kendaraan produksi Toyoda pertama, juga menjadi model pertama yang berhasil diekspor ke pasar luar negeri.

Keuntungan dari model ini mendorong pengembangan dan produksi selanjutnya dari sedan Toyoda Model AA dan bus Model DA.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: