Denny Siregar Umumkan Keluar dari Cokro TV Gegara Nyerang Jokowi Soal Politik Dinasti

Denny Siregar Umumkan Keluar dari Cokro TV Gegara Nyerang Jokowi Soal Politik Dinasti

Produser film dan pegiat media sosial Denny Siregar.-Screenshot YouTube/COKRO TV-

Denny Siregar mengatakan, dia menolak keras Gibran jadi Cawapres Prabowo Subianto, bukan karena takut Ganjar Pranowo kalah Pilpres. 

Namun dia khawatir jika ada perselisihan angka di MK usai Pilpres, maka Gibran berpotensi dimenangkan oleh MK. 

"Banyak yang salah paham kalo gua takut si anak jadi Cawapres dan kalahkan Capres lainnya. Bukan. Bukan itu poinnya. Yang gua takut ketika hukum dipakai untuk meloloskan si anak, hukum itu juga punya potensi untuk memenangkan si anak ketika terjadi perselisihan angka" kata Denny Siregar. 

"Kalau hukum sudah berpihak, maka tidak ada wasit dalam pertandingan. Sama aja kayak sepakbola gajah yang semuanya diatur supaya si A menang, lalu buat apa ada pertandingan?" tuturnya. 

Lebih lanjut, Denny bilang, dia akan kawal putusan MK yang diduga akan loloskan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto. 

"Kita kawal apakah kecurigaan banyak orang bahwa lobi2 sebelah untuk meloloskan Gibran akan terjadi atau MK akhirnya menahan diri ? Seharusnya @officialMKRI jangan bikin keputusan aneh-aneh mendekati pendaftaran Capres 19 Oktober ini. Ini tahun politik, tahun ilalang kering yang gampang terbakar api, " paparnya. 

Denny Siregar mengaku heran, ketika dia mengkritik Jokowi soal dinasti politik. Padahal kata dia, kritikan itu sebagai bentuk kecintaan kepada Presiden Jokowi. 

"Ngomong isu dinasti politik Jokowi pun dilarang, padahal itu peringatan dari seseorang yang sayang tapi dianggap menyerang" kata Denny. 

Meski begitu, loyalis Ganjar Pranowo ini akui bukan penjilat yang terima manfaat dari pujiannya ke Jokowi. 

"But you know me, saya akan tetap suarakan. Saya bukan Harmoko yang penjilat yang akhirnya memanfaatkan momentum ketika situasi tidak berpihak" kata dia. 

""Saya mengambil jalan LB Moerdany yang berani mengingatkan meski akhirnya disingkirkan" pungkas Denny.  

Sebelumnya, Ade Armando juga telah lebih dulu keluar dari Cokro TV karena kerap mengkritik PDIP. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: