Ungkap Sejumlah Parpol Lamar Dirinya Jadi Cawapres, Khofifah Indar Parawansa: Tidak di Posisi Yes or No

Ungkap Sejumlah Parpol Lamar Dirinya Jadi Cawapres, Khofifah Indar Parawansa: Tidak di Posisi Yes or No

Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai makan malam di Surabaya, 13 Februari 2023.-Boy Slamet-Harian Disway

Khofifah Indar Parawansa - Sejumlah partai politik (Parpol) mendekati Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk melamar menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti acara Gathering Alumni Unair" di Jakarta, Minggu, 6 Agustus 2023.

Diakuinya sejumlah parpol telah menjalin komunikasi dengannya soal peluang menjadi cawapres pada Pemilu 2024. 

"Beberapa (partai) melakukan komunikasi," katanya, Minggu, 6 Agustus 2023.

Namun, dia melanjutkan, bahwa dirinya membiarkan hal itu dan untuk selanjutnya saat ini akan diendapkan dulu.

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," ucapnya.

BACA JUGA:

Untuk itu, lanjutnya, dirinya menegaskan bahwa "Saya bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," ucapnya.

Khofifah juga menyebutkan bahwa dirinya adalah salah satu pengurus di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga terkait langkah-langkah kebijakan ke depan juga akan didiskusikan secara organisasi. 

"Langkah langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi," ucapnya.

Wanita kelahiran 19 Mei 1965 ini juga tidak mau menjawab dengan pasti soal dirinya apakah memilih kembali bertarung di pemilihan gubernur atau pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

"Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada 'green light' dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik," katanya.

Gubernur Jawa Timur tersebut juga belum bisa mengonfirmasi apakah dirinya bersedia menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden yaitu Ganjar Pranowo.

"Saya ini Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang anggotanya sekitar 32 juta. Harus ada sepahaman dulu. Jadi, tidak sesederhana itu (menjadi tim pemenangan)," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: