Beberapa Fakta Sungai Ciliwung dan Sejarahnya sejak Kerajaan Pajajaran

Beberapa Fakta Sungai Ciliwung dan Sejarahnya sejak Kerajaan Pajajaran

Sungai Ciliwung di Bogor, Jawa Barat. (ist)--

Ciliwung menghampar dari hilir di Bogor, mencakup kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua lalu mengalir ke hulu di pantai utara Jakarta.

Panjangnya 120 km dengan luas Daerah Aliran Sungai [DAS] 387 km persegi.

Sungai monumental ini juga dipisah tiga sub DAS. Ciliwung hilir selebar 15.251 hektar [di daerah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor], Ciliwung tengah seluas 16.706 hektar [di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, dan Bekasi], dan Ciliwung hulu seluas 6.295 hektar [di DKI Jakarta].

Sekarang ini, kawasan rimba yang disebut regulator alami tata kelola air tersisa di DAS Ciliwung diprediksi cuma sisa 9,7 % atau seluas 3.693 hektar.

BACA JUGA:Penghuni Bantaran Kali Ciliwung Bakal Direlokasi ke Rusun, Tanggulangi Bencana atau Kurangi Korban Banjir?

Walau sebenarnya, jika berbicara luasan ideal ruang hijau, semestinya sekitar 30 % dari luas Ciliwung tersebut.

Ciliwung sebagai satu dari 15 sungai yang diutamakan pemulihannya oleh Pemerintahan Indonesia.

Selain Ciliwung, ada Sungai Asahan Toba, Siak, Musi, Sekampung, Cisadane, Citarum, Serayu, Solo, Brantas, Kapuas, Moyo, Limboto, Saddang, dan Jeneberang.

Anggaran yang dipersiapkan lebih dari Rp2 triliun.

BACA JUGA:Penghuni Bantaran Kali Ciliwung Bakal Direlokasi ke Rusun, Tanggulangi Bencana atau Kurangi Korban Banjir?

Angka itu termasuk proyek rekondisi 15 danau prioritas dan 65 bendungan.

Kekhawatiran akan ancaman kemusnahan ikan di Sungai Ciliwung bisa dibuktikan.

Berdasar riset LIPI, dari 187 tipe ikan yang ada, sekarang cuma sekitaran 20 tipe tersisa.

Atau, kurang lebih 92,5 % sudah musnah karena kegiatan manusia dan pencemaran yang terus terjadi.

BACA JUGA:Sebaran Titik Banjir Permukiman Penduduk Jakarta Meluas, Akibat Luapan Kali Ciliwung

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: