Beberapa Fakta Sungai Ciliwung dan Sejarahnya sejak Kerajaan Pajajaran

Beberapa Fakta Sungai Ciliwung dan Sejarahnya sejak Kerajaan Pajajaran

Sungai Ciliwung di Bogor, Jawa Barat. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ciliwung ialah sungai bersejarah. 

Dari sejak zaman Kerajaan Pajajaran sampai periode Penjajahan Belanda, sungai ini mainkan peran penting untuk kehidupan warga.

Tetapi sekarang, Ciliwung tak lagi dipuji. 

BACA JUGA:Proyek Sodetan Ciliwung Kelurahan Bidara Cina Gusur 4 Bangunan

Setiap terjadi banjir di Jakarta, Ciliwung selalu dihubungkan sebagai pemicunya.

Musibah yang sebenarnya terjadi karena tingkah manusia yang menghancurkan Ciliwung dengan sampah, sampah, sampai menghancurkan wilayah tutupan hijau sebagai area serapan airnya.

Berikut bukti unik Sungai Ciliwung yang diringkas Mongabay Indonesia, dari beragam sumber.

Ciliwung sebagai sungai bersejarah yang sekalian sebagai benteng alam Kerajaan Pajajaran [1482-1567] saat berdiri.

BACA JUGA:Anies Disorot soal Pembangunan Sodetan Ciliwung sempat Mangkrak, Politisi Nasdem yang Jawab

Pengendalian Ciliwung telah ada semenjak Penjajahan Belanda berkuasa di Jawa. 

Buat Belanda, merawat hilir Ciliwung sama seperti jaga wibawa ibukota, Batavia, yang saat ini namanya Jakarta.

Ciliwung membentang dari hilir di Bogor, mencakup kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua lalu mengalir ke hulu di pantai utara Jakarta.

Panjangnya 120 km dengan luas Daerah Aliran Sungai [DAS] 387 km persegi.

BACA JUGA:Sempat Mangkrak, Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung untuk Atasi Banjir Menyorot ke Anies Baswedan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: