Pemerintah Indonesia Diminta Tegas Berantas Mafia Tambang dan Backing-annya

Pemerintah Indonesia Diminta Tegas Berantas Mafia Tambang dan Backing-annya

Ilustrasi truk pengangkut tambang yang tengah melintas.-clmmining.com-

"Oleh karena itu, kami kemudian meminta perlindungan hukum karena perusahaan CLM telah diambil secara extra yudisial di Malili dengan cara kekerasan dan sangat mirisnya mereka mendapatkan perlindungan dari oknum aparat penegak hukum," tambahnya.

BACA JUGA:Obama Ucapkan Selamat Argentina Hingga Sebut Messi GOAT: Kemenangan Piala Dunia yang Luar Biasa

Lemkapi Minta Pemerintah Tegas Berantas Mafia Tambang

Menanggapi kasus-kasus pertambangan yang banyak terjadi, Direktur Riset Lemkapi Jaka Suryana berpendapat, aturan pertambangan yang ada saat ini terlalu rigid/gemuk dan sering menjadi celah yang dimanfaatkan mafia tambang untuk melakukan kejahatan-kejahatan pertambangan.

Atas berbagai permasalahan yang timbul dari praktik para mafia pertambangan, Jaka Suryana mengatakan, pemerintah harus lebih tegas dalam melakukan penegakan hukum.

Direktur Riset Lemkapi itu juga menambahkan pemerintah harus memberikan sanksi yang jelas kepada para pelaku yang telah merusak ekosistem industri pertambangan di Indonesia.

BACA JUGA:Tsamara Amany Ungkap Pernyataan Tak Terduga Soal Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022!

Tanpa aturan yang tegas, menurut Jaka Suryana, kejadian serupa akan terus terulang dan bisa terjadi pada jenis pertambangan apapun.

Pemberantasan mafia tambang, tegas Jaka Suryana, tidak cukup hanya didiskusikan namun juga harus dihadapi bersama-sama.

Bagi Jaka Suryana, upaya mengatasi praktik backing dari para mafia tambang sebenarnya cukup mudah bagi pemerintah yang sesuai Undang-undang Nomor 3 tahun 2020 merupakan regulator, pengelola dan perawat dalam tata kelola tambang yang ada di wilayah NKRI

"Sebenarnya kita tinggal menunggu gebrakan dan komitmen pemerintah (dalam tata kelola tambang) agar sumber-sumber tambang tersebut bisa dinikmati seluruh masyarakat dan memberikan keadilan, kemakmuran serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas Jaka.

BACA JUGA:Denny Siregar Sindir Keras Bupati Lebak Minta Umat Nasrani Maja Ibadah Natal ke Rangkasbitung


Ilustrasi pertambangan nikel.-clmmining.com-

Mendukung pernyataan Direktur Riset Lemkapi tadi, Helmut Hermawan mengatakan kasus-kasus seperti yang dialami CLM merupakan PR besar bagi pemerintah dalam menjaga iklim investasi baik untuk investor dalam maupun luar negeri.

Menurut Helmut Hermawan, industri penambangan nikel selain padat modal, juga merupakan industri yang padat karya karena mampu menyerap sangat banyak tenaga kerja di daerah-daerah lokasi penambangan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: