Sejarah Bandara Kualanamu Medan, Tempat Nyasar Koper Kaesang Pangarep Oleh Batik Air

Sejarah Bandara Kualanamu Medan, Tempat Nyasar Koper Kaesang Pangarep Oleh Batik Air

Penampakan Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.-bumn.go.id-

Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.

Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun 1992. Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota.

BACA JUGA:Deretan Meme Kocak di Twitter Pasca Kaesang Pangarep ke Surabaya Tapi Kopernya 'Nyasar' ke Kualanamu

Persiapan pembangunan diawali pada 1 Agustus 1997, namun krisis moneter yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda.

Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga kecelakaan pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005.

Kecelakaan ini menewaskan Gubernur Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin dan juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan permukiman.

Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai.

BACA JUGA:Cerita Kocak Kaesang Pangarep Naik Batik Air ke Surabaya Tapi Kopernya Nyasar di Medan: Udah Gak Sejalan

Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.

Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan.

Pada 1 Juli 2006, baru 1.650 hektaree lahan yang telah tidak bermasalah, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan.

Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.

BACA JUGA:Gelar Bimtek, LPDB-KUMKM Jaring Koperasi Potensial di Sumatera Selatan

Pada 1 November 2011, bandara ini telah 70 persen selesai dan direncanakan selesai 100 persen pada tahun akhir 2012 yang termasuk jalan raya nontol, jalur kereta api dan jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya.

Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95 persen. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: