Kasus Ferdy Sambo Kok Lambat? Begini Jawaban Kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo -Humas Polri-twitter
Dari pengungkapan itu, semuanya menjadi jelas. Sehingga rangkaian kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo dan beberapa orang anggota dan masyarakat sipil saat ini sudah masuk persidangan.
"Yang membuat kasus tersebut sulit diungkap karena alat bukti utama telah dirusak. Pengaburan penyidikan yang di situ ada perusakan barang bukti utama yang seharusnya dari awal itu kita dapatkan sudah terbuka dengan CCTV. Itu juga yang kita proses dengan obstraction," jelas Listyo Sigit.
Sejumlah anggota Polri juga terlibat telah ditindak. Mulai diproses secara etik hingga Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
"Terkait dengan lain-lain yang terlibat. Apakah karena terpengaruh relasi kuasa, kemudian meyakini apa yang mereka lakukan sesuai dengan skenario awal. Ini kita pilah-pilah dan kita proses dengan etik. Beberapa orang sudah di-PTDH," tegasnya.
Untuk Polri menjadi lebih baik, kata Listyo Sigit, pihaknya harus melakukan punishment yang keras.
"Tinggalkan budaya- budaya negatif yang selama ini menjadi labeling di masyarakat. Tinggalkan zona nyaman jika ingin Polri jadi lebih baik. Karena ini adalah pertarungan kita bersama," bebernya.
Di sisi lain, Listyo Sigit juga tidak memungkiri adanya praktik pungli yang dilakukan anggotanya.
"Setiap saya lihat urutan pertama yang paling tidak disuka dari polisi adalah pungli. Ada persepsi negatif masyarakat di bidang lalu lintas. Ini adalah potret negatif yang harus diperbaiki untuk menuju Polri yang lebih baik," pungkasnya.
BACA JUGA:Lihat Wajah Ferdy Sambo Merah dan Sosok Jenazah di Sebelah Tangga, AKBP Ari Cahya: Itu Jasad Siapa?
BACA JUGA:Fakta Baru, Ada Peristiwa Hilang dari Dakwaan di Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Sumber:
