Dari Li ke Li

Dari Li ke Li

Li Qiang (kanan) mendampingi Xi Jinping.----

Tahun 1970-an ekonomi Wenzhou sudah sangat hidup. Diam-diam. Takut-takut. Politik nasional masih sangat komunis. Pertanian masih pakai sistem komunal. Semua usaha masih harus BUMN. Termasuk sekecil restoran dan toko roti. Pun toko pakaian dan bengkel. Belum ada swastanisasi. 

Tapi kesulitan hidup, kemiskinan, kekurangan pangan melanda seluruh negara. Orang Wenzhou, dengan bahasa lokal mereka, membuat rahasia bersama. Petugas partai dari pusat sebisa mungkin dikelabuhi. Yang penting mereka bisa makan. Bisa menabung. Biar pun sedikit.

BACA JUGA:Pajak Roket

BACA JUGA:Alvin Allianz

Salah satu kesepakatan itu, mereka tidak boleh tampak punya uang. Harus tetap tampil miskin. Agar tidak dicurigai. 

Kesepakatan lain, mereka membuat alat-alat rumah tangga secara individual. Di rumah masing-masing. Sembunyi-sembunyi. Kerja amat keras.

Dalam hal membuat sepatu, misalnya, satu kelompok desa, membagi tugas. RT mana bikin sol. Siapa bikin tali. Siapa bikin penutup. Siapa yang menjahit. Mereka bertukar bahan. Diam-diam. Kebutuhan alas kaki untuk kecamatan lain dipasok dari sini.

Kelompok lain lagi membuat pakaian. Dengan cara yang sama. Pakaian pun dibagi. Ada kampung spesialis baju. Ada yang spesialis celana. Ada yang spesialis kancing baju.

Maka kebutuhan orang hidup di seluruh Wenzhou dipenuhi dengan sistem kelompok per desa dan per kecamatan.

Tentu mereka juga ketahuan petugas partai. Tapi mereka siap kompromi. Tidak menentang. Toh skalanya amat kecil. Tidak mencolok. Menurut hasil studi belakangan, orang Wenzhou saat itu selalu bisa merumuskan alasan: barang itu akan dipakai sendiri.

Maka ketika Deng Xiaoping membuka ekonomi Tiongkok di tahun 1975, Wenzhou meledak. Keterampilan industrinya sudah merasuki semua orang di seluruh kabupaten. Etos kerjanya sudah membudaya. Pengelompokan jenis industrinya sudah terbentuk: tiap kecamatan punya keahlian industri sendiri-sendiri.

Masa kecil Li Qiang adalah masa-masa munculnya inisiatif perjuangan liberalisasi ekonomi di tingkat lokal. Saat itu Li Qiang berumur sekitar 12 sampai 17 tahun. Ia pasti jadi salah satu unsur pelaku 'pemberontakan' diam-diam orang Wenzhou. Yakni pemberontakan terhadap sistem ekonomi komunis yang gagal.

Kini ia justru menjadi orang kedua di hierarki pusat partai komunis Tiongkok. Calon perdana menteri pula. Ekonomi Tiongkok bakal di tangan Li Qiang.

Setamat SMA di Wenzhou Li Qiang kuliah di jurusan mekanisasi pertanian. Yakni di Universitas Pertanian Zhejiang cabang Ningbo. Lalu sekolah sosiologi di Beijing dan Manajemen Teknologi di Hangzhou. Terakhir ia mengambil MBA di Universitas Politehnik di Hongkong.

Karir partainya dimulai di Pemuda Rakyat Wenzhou. Lalu ketua partai di kabupaten itu. Naik lagi menjadi ketua partai di provinsinya, Zhejiang. Xi Jinping juga pernah menjadi ketua partai di provinsi itu. Saat itu pertumbuhan ekonominya mencapai 20 persen setahun selama lebih 10 tahun.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Jaga Hati

1 minggu

Politik Hati

1 minggu

Emas Bodoh

1 minggu

Nilai Wong

1 minggu

Nilai 95

1 minggu

Nilai Nol

2 minggu

Perang Bukan

2 minggu