G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

G20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia

Prof. Jay K Rosengard, Adjunct Lecturer Harvard Kennedy School--(dok.BRI)

Tidak hanya sampai di sana, BRI juga terus mengembangkan layanan perbankan yang lebih cepat, mudah, dan dengan biaya lebih murah melalui digitalisasi business process, salah satunya melalui BRISPOT. Melalui BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun per bulan menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan. Selain itu proses kredit menjadi jauh lebih cepat, dari sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari.

Layanan perbankan pun kini sudah dapat diakses dalam genggaman tangan saja melalui BRImo. Financial Super Apps milik BRI ini telah memiliki lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan transaksi nasabah dengan jumlah user yang telah mencapai 20,2 juta user dan volume transaksi mencapai Rp 1.567 triliun per akhir Agustus 2022.

Lebih lanjut, Sunarso mengatakan bahwa digitalisasi menjadi salah satu aspek utama yang diupayakan perseroan dalam Transformasi BRIVolution 2.0. BRI memproyeksikan bisa mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025 dengan fokus transformasi utama berada di area digital dan culture.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: