Munculnya Semburan Lumpur Mengandung Minyak dan Gas di Tangerang, Begini Penjelasan BPBD

Munculnya Semburan Lumpur Mengandung Minyak dan Gas di Tangerang, Begini Penjelasan BPBD

Petugas BPBD Kabupaten Tangerang Saat Meninjau Lokasi Pengeboran Air Diduga Mengandung Minyak dan Gas di Desa Pekayon-Rikhi Ferdian-fin.co.id

Diterangkan Munir, kronologi menyemburnya air diduga mengandung minyak dan gas itu berawal saat seorang warga mencari sumber air bersih dengan mengebor tanah  di kedalaman 8 meter.

Namun, air yang keluar keruh dan kotor sehingga ditambah ke kedalaman 10 meter.

"Pada saat penambahan kedalaman tiba-tiba sumber air tidak terkendali keluar dari dalam lubang pengeboran disertai bau gas yang menyengat disertai minyak dan menyembur sampai 1 meter," tuturnya.

BACA JUGA:Jokowi Ucap Kalimat Tak Terduga Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka

"Tadi juga kami arahkan agar sumur tersebut ditutup secara permanen menggunakan semen dan mengarahkan pengeboran air di tempat yang lain," sambungnya.

Atas kejadian tersebut, warga khawatir lumpur yang keluar seperti fenomena lumpur di Jawa Timur.

Karena itu sumur tersebut langsung ditutup dan aktivitas pengeboran air pun dihentikan. 

"Terkait persoalan tersebut, kami juga sudah berkordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang," pungkasnya.

Kejutkan Warga

Semburan lumpur bercampur minyak dan gas muncul di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, menyebut semburan lumpur bercampur minyak dan gas berada di Kampung Kebon Kelapa, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Khawatir membahayakan masyarakat sekitar, lokasi semburan lumpur bercampur minyak dan gas tersebut langsung ditutup BPBD. 

BACA JUGA:Musim Hujan, Korek Lumpur hingga Pangkas Pohon Dilakoni Personel Gabungan di Jakarta Pusat

BACA JUGA:Istri Drummer NOAH Rio Alief Meninggal Dunia Usai Konser di Belanda

BACA JUGA:NasDem: Pembangunan Era Jokowi akan Diteruskan Oleh Presiden Anies Baswedan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: