FIN.CO.ID - Hingga kini masih banyak guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Tangerang yang belum paham mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam proses pembelajarannya.
Menyikapi hal itu Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupaten Tangerang menggelar workshop implementasi Kurikulum Merdeka, pada Jumat 24 Mei 2024.
Digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang peningkatan kompetensi guru dalam penerapan kurikulum merdeka ini diikuti sekitar 200 guru PAUD yang ada di Kabupaten Tangerang.
Ketua Forum Guru PAUD Kabupaten Tangerang Muzayanah menuturkan, di tahun ajaran 2024/2025 ini semua lembaga pendidikan formal dan non formal harus melaksanakan kurikulum merdeka di setiap pembelajarannya.
BACA JUGA: Bakal Maju di Pilbup Tangerang, Intan Optimis Raih Rekomendasi Dari PKB
BACA JUGA: Pesan Sekda Maesyal Rasyid Kepada 385 Calon Haji Kabupaten Tangerang
Namun terkait hal ini wilayah Kabupaten Tangerang masih cukup tertinggal dan masih banyak guru yang belum siap mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolahnya.
"Makanya dari kegiatan ini kita pingin meningkatkan kualitas para guru khususnya para tenaga pendidik anak usia dini di Kabupaten Tangerang," ujarnya kepada FIN di sela-sela acara workshop.
BACA JUGA: Kebutuhan Hewan Kurban di Kabupaten Tangerang Diprediksi Naik 10 Persen
Lanjutnya, dalam kegiatan workshop kurikulum merdeka tersebut pihaknya pun turut mengundang seorang pakar lembaga pendidikan yang juga guru nasional.
Tujuannya, agar para guru mempunyai pemahaman sebagai bekal kemampuan dalam menjalankan kurikulum merdeka.
" Sebenarnya kan tidak jauh beda cuma kan sekarang banyak yang belum paham. Dan bukan hanya sekolah besar yang bisa melaksanakan padahal sekolah kecil pun bisa melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum merdeka," kata dia.
Intan Nurul Hikmah, seorang pemerhati pendidikan di Kabupaten Tangerang menerangkan, kegiatan workshop tersebut rutin dilaksanakan oleh para guru Paud untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik anak usia dini.
"Kegiatan ini rutin intinya supaya guru-guru Paud ini punya kompetensi yang lebih. Supaya anak-anak kita bisa diajarkan lebih tentang karakter di masyarakat, itu juga salah satu bagian dari kurikulum merdeka," tandasnya. /p>
