Kunjungi Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' oleh Oknum Prajurit TNI AD, Pangdam Brawijaya Minta Maaf

Kunjungi Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' oleh Oknum Prajurit TNI AD, Pangdam Brawijaya Minta Maaf

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram

Pangdam Nurchhyanto pun minta kepada Rafi untuk memastikan kondisi kesehatan usai insiden tersebut.

"Saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami meminta Dek Rafi memeriksakan kesehatan di RS milik TNI AD," terang. 

BACA JUGA:Faizal Assegaf: Presiden dan Panglima TNI Harus Bertindak Tegas Terhadap KSAD Dudung

BACA JUGA:Ada Isu Hubungan Panglima TNI dan KSAD Tidak Harmonis Gegara Anak Dudung Gagal Masuk Akmil

Pangdam juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penempitan saraf.

Panglima TNI dana KSAD Jenderal Dudung Akan Sanksi Bagi Oknum TNI AD penendang kung fu 

Panglima TNI Andika Perkasa secara tegas mengatakan, jika oknum TNI yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan tidak akan mengarah kepada disiplin.

Andika menegaskan, oknum prajurit TNI yang terbukti melakukan kekerasan dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan diberikan sanksi pidana.

BACA JUGA:Viral AKBP Ferli Hidayat Beri Instruksi Tegas ke Anggota Sebelum Kerusuhan Kanjuruhan: Tolong Tak Bawa Senjata

BACA JUGA:Polri Perbaharui Jumlah Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang

"Itu sudah sangat berlebihan, bukan dalam rangka mempertahankan diri atau (yang lain) misalnya. Itu bagi saya masuk ke tindak pidana," ujar Andika, Senin 3 Oktober 2022.

Ia melanjutkan, pihaknya melakukan investigasi mengenai kemungkinan keterlibatan beberapa oknum prajurit TNI yang melakukan kekerasan. 

Sebagaimana terlihat dalam beberapa video yang beredar di tengah masyarakat.

"Ya, kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? Karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan (prajurit TNI)," ujar Andika.

BACA JUGA:Pele Sayangkan Tragedi Kanjuruhan: Salah Satu Bencana Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: